Mana Lebih Aman, Mencukur atau Mencabut Rambut Halus di Tubuh?
- Pixabay
VIVA – Mencukur atau mencabut rambut halus di tubuh seringkali menjadi dilema, terutama bagi para wanita. Kedua cara itu dianggap bisa menimbulkan permasalahan yang lebih rumit lagi seperti rambut yang tumbuh semakin lebat hingga kulit menghitam.
Benarkah demikian? Berikut ini pemaparan dr Nenden, SpKK mengenai kebiasaan mencukur dan mencabut bulu atau rambut halus di tubuh.
Mencabut atau mencukur rambut halus di tubuh tidak berdampak apa-apa
Mitos. Terlalu sering mencabut rambut halus bisa menyebabkan mudahnya infeksi. "Kalau ingin mencabut harus pakai alatnya yang steril," ujar Nenden dalam program AYO HIDUP SEHAT di tvOne, Senin 22 Oktober 2018.
Mencukur rambut di tubuh akan membuat tumbuh makin lebat
Mitos. Ketika dicukur, ada batang rambut yang masih tersisa. Ujungnya menjadi lancip dan melintang sehingga lebih lebar. Jadi, ketika tumbuh seakan-akan lebih lebat. Sedangkan rambut yang dicabut akan terangkat sampai akarnya sehingga tumbuh rambut yang lebih halus. Ketika dicukur, rambut juga akan tumbuh lebih cepat sekitar 2-3 minggu, dibanding dengan dicabut yang bisa tumbuh kembali sekitar 6-8 minggu.
Rambut halus yang dicabut akan membuat pori-pori semakin besar
Fakta. Rambut halus yang dicabut akan membuat pori-pori semakin besar. Kondisi ini bisa berbahaya karena bisa menjadi infeksi. Apalagi kalau ada luka yang membuat bakteri mudah masuk.
Pori-pori yang besar akibat mencabut rambut bisa sebabkan kanker
Mitos. Namun, perlu diingat bahwa mencabut rambut bisa menyebabkan infeksi. Apalagi bila timbul rambut-rambut ingrown, sebaiknya dikeluarkan karena mudah menyebabkan infeksi.
Terlalu sering mencukur rambut membuat kulit menghitam
Mitos. Mencukur tidak membuat kulit menjadi hitam, tapi penggunaan bahan-bahan untuk mencukur seperti krim shaving bisa mengiritasi kulit sehingga bisa menghitam. Adanya proses pemanasan, seperti pada lilin waxing juga bisa memicu kulit menghitam.
Bulu yang dicukur tumbuh lebih cepat
Mitos. Saat dicukur, ada rambut yang masih tersisa yang menyebabkan seakan-akan rambut tumbuh dengan cepat.
Mencabut bulu bisa timbulkan bisul
Fakta. Kondisi ini juga bisa lebih parah bila alat yang digunakan tidak steril. Kemudian setelah mencabut terjadi gesekan sehingga menimbulkan iritasi. Selain itu, bila akibat pencabutan terjadi luka, akan memudahkan bakteri masuk ke dalam kulit dan terjadi infeksi. Sebaiknya, setelah mencabut bulu dilakukan perbaikan pada luka dan jangan sampai basah karena kulit yang basah memudahkan bakteri masuk ke kulit. Nenden menyarankan, gunakan salep khusus anti-iritasi setelah mencabut bulu. Jika ada peradangan, boleh diberikan antibiotik.
Rambut halus memiliki pembuluh darah
Fakta. Rambut terdapat folikel yang merupakan tempat penyaluran nutrisi untuk rambut.
Bulu di tubuh menghangatkan tubuh
Fakta. Fungsi dari rambut halus adalah melindungi dan menghangatkan tubuh.
Nenden menambahkan, jika Anda ingin menghilangkan rambut-rambut halus di tubuh sebaiknya lakukan di tempat profesional. Tapi, jika pilihan yang Anda punya hanyalah mencukur atau mencabut, lebih baik pilih mencukur karena lebih aman.
Jika ingin mencabut, sebaiknya dilakukan di tempat khusus yang keadaannya steril, setelah itu bisa gunakan antiinfeksi atau antibiotik bila terjadi peradangan. (zo)