11 Juta Anak Diprediksi Meninggal karena Pneumonia pada 2030

Ilustrasi sistem pernapasan dan paru-paru.
Sumber :
  • Pixabay/OpenClipart-Vectors

VIVA – Sebuah survei di Amerika memperkirakan bahwa hampir 11 juta anak balita pada tahun 2030 meninggal dunia karena pneumonia.

Survei yang dilakukan peneliti dari Universitas Johns Hopkins (private research university) di Baltimore, Maryland Amerika Serikat ini juga menyebut bahwa pneumonia juga akan terjadi di negara-negara maju.

Jika di negara maju infeksi paru menjangkiti orangtua, di negara-negara berkembang justru anak-anak yang rentan. Diketahui ratusan ribu orang meninggal setiap tahun karena radang paru-paru, padahal penyakit itu dapat dicegah, seperti dilansir laman health24.

Lebih dari 880.000 anak, terutama yang berusia kurang dari dua tahun meninggal karena pneumonia pada tahun 2016. 

Penelitian tersebut melibatkan responden dari kelompok 'Save the Children'dan menggunakan perkiraan berdasarkan tren saat ini yang menunjukkan lebih dari 800 ribu balita meninggal karena penyakit ini.

Namun Penelitian yang dipublikasikan pada Hari Pneumonia Dunia ini menemukan bahwa meningkatkan cakupan vaksinasi yang ada, ditambah dengan antibiotik murah dan memastikan nutrisi yang baik untuk anak-anak dapat menyelamatkan 4,1 juta jiwa.

Pneumonia, infeksi peradangan paru-paru yang dapat tertular melalui infeksi virus atau bakteri, dapat diobati jika terdeteksi sejak dini sehingga sistem kekebalan pasien tidak terganggu.

Di seluruh dunia pneumonia menyerang anak-anak, remaja, dan lebih banyak menelan korban setiap tahun dari pada malaria, diare dan campak.