Risiko Serangan Jantung Meningkat Saat Malam Natal

Ilustrasi penyakit jantung.
Sumber :
  • transindonesia.co

VIVA â€“Menjelang perayaan Natal, banyak umat Nasrani yang telah menyiapkan banyak hal untuk hari besar tersebut. Perayaan itu kerap dihabiskan dengan penuh suka cita dan berkumpul bersama keluarga.

Namun, sebuah penelitian terbaru menyatakan, bahwa Malam Natal, bisa meningkatkan risiko serangan jantung bagi para penderitanya. Penelitian yang diterbitkan dalam edisi terbaru BMJ (British Medical Journal) menemukan, bahwa risiko terkena serangan jantung yang fatal 37 persen terjadi  sekitar jam 10 malam, pada Malam Natal.

Hal tersebut khususnya banyak dialami oleh orang lanjut usia dan yang lebih rentan terkena penyakit. Ini memungkinan besar karena stres dan kecemasan selama musim liburan, tambah laporan itu dilansir nypost, Sabtu 15 Desember 2018.

Selain itu, penelitian tersebut juga mengatakan, bahwa risiko yang sama juga lebih tinggi selama perayaan Tahun Baru, liburan pertengahan musim panas, dan jam 8 pagi pada Senin pagi.

"Peristiwa jangka pendek lainnya terkait dengan stres emosional, seperti peristiwa olahraga berat, angin topan dan anjloknya pasar saham, juga dikaitkan dengan risiko serangan jantung yang lebih tinggi," sebut laporan tersebut.

Para penulis, juga mencatat bahwa kemarahan, kecemasan, kesedihan, dan stres sebelumnya telah dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung, serta aktivitas fisik dan perubahan gaya hidup.

Kepala kardiologi di Universitas Lund di Swedia, sekaligus yang memimpin penelitian ini, David Erlinge, juga mengatakan orang cenderung mengalami "emosi tinggi" di sekitar hari libur yang penuh tekanan. (mus)