Banyak Konsumsi Daging Saat Lebaran, Imbangi dengan Makanan Berserat

Ilustrasi daging merah.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Setelah berpuasa selama satu bulan lamanya, umat muslim di seluruh dunia akan merayakan Lebaran. Lebaran menjadi momen yang paling dinanti untuk berkumpul bersama keluarga besar. Selain bersilaturahmi bersama keluarga besar, momen Lebaran juga menjadi momen untuk bisa bersantap makanan lezat bersama keluarga.  

Berbagai makanan lezat pun tersedia saat lebaran mulai dari rendang, semur daging, opor ayam, gulai sapi sampai dendeng balado. Sajian ini pun akan sulit kita tolak, terutama saat berkunjung ke sanak saudara. Namun jika terlalu banyak mengonsumsi daging juga tidak terlalu baik. Dalam program Ayo Hidup Sehat (AHS) di tvOne, dr Marya W Haryono, Mgizi, SpGK menjelaskan jika terlalu sering mengonsumsi daging bisa menyebabkan strok hingga serangan jantung.

Bukan hanya itu juga, terlalu banyak mengonsumi makanan berlemak juga bisa menyebabkan kegemukan. Lalu bagaimana cara menikmati daging saat Lebaran namun tetap sehat? Dr. Marya menyebut salah satunya adalah mengimbanginya dengan mengonsumsi serat.

“Tidak bisa dihindari Lebaran kemana berkunjung dihadapkan sajian rendang, opor ayam. Ini khas tapi ada triknya, makan seperti daging olahan lama-lama protein bisa rusak karena ada santan, ada lemak jenuh. Lebih baik diimbangi serat, banyak makan sayur yang segar, dan buah-buahan,” kata dia dalam program AHS di tvOne, Senin, 3 Juni 2019.

Selain itu, perhatikan juga jam makan dan porsi dalam mengonsumsi daging.

“Sekali makan laki-laki butuh 3 per 4 kepalan tangan lauk, ini termasuk daging, nah berarti imbangi sayurnya harus 2 kali lipat dari lauk. Perempuan juga demikian tapi bergantung dari ukuran kepalan tangan,” kata dia.