Disalahgunakan, Ini 4 Fakta Happy Five yang Dikonsumsi Ririn Ekawati

Ririn Ekawati.
Sumber :
  • VIVA/Ichsan Suhendra

VIVA – Baru-baru ini artis tenar Indonesia, Ririn Ekawati dikabarkan tengah terjerat kasus penyalahgunaan narkotika pada hari Sabtu, 7 Maret 2020 kemarin. Dia ditangkap karena diduga mengonsumsi setengah butir pil Nimezatepam atau biasa disebut Happy Five.

Ririn Ekawati diciduk sekitar pukul 23.00 di kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan. Ia ditangkap bersama asistennya yang berinisial IND atau ITY.

IND atau ITY mengaku memberikan setengah pil Happy Five itu kepada Ririn. Namun, ungkapan itu dibantah karena Ririn mengaku tidak mengonsumsi pil yang diberikan asistennya tersebut.

Itu juga didukung berkat hasil tes urine Ririn yang negatif. Kini pemeriksaan terus berlanjut dengan membawa tersangka ke Badan Narkotika Nasional di Lido, Bogor, Jawa Barat guna melakukan pemeriksaan rambut dan darahnya.

Tidak terlepas dari itu, Nimezatepam dalam Happy Five bersifat psikoaktif yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku seseorang.

Dalam Undang-Undang No.5 tahun 1997 juga ditekankan bahwa pil Happy Five ini termasuk dalam golongan Psikotropika yang termasuk dalam golongan IV yang punya potensi ringan dalam menyebabkan kecanduan dan bisa digunakan untuk pengobatan (dalam takaran dokter).

Namun apabila dikonsumsi di luar anjuran dokter tanpa kendali, psikotropika ini bisa menjadi berbahaya hingga membuat pemakainya memiliki banyak dampak negatif.

Berikut tim VIVA sudah merangkum beberapa fakta tentang pil yang banyak disalahgunakan oleh artis ini :

1. Untuk pengidap insomnia kronis

Pil ini ditemukan dan dibuat di Jepang pada tahun 1962 yang diracik oleh tim Hoffman La Roche. Di negaranya sendiri, Pil ini sudah tidak diproduksi lagi sejak awal November 2015.

Tadinya obat ini memang diperuntukkan sebagai treatment jangka waktu pendek untuk pasien insomnia parah. Namun disinyalir bakal mengakibatkan kecanduan berlebih, para pasien akhirnya dialihkan dan diberikan obat seperti Etizolam dan Flunitrazepam.

2. Populer di Asia Tenggara

Penyebaran obat psikotropika ini juga sangat populer di Asia bahkan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Negara yang amat mengatur penggunaan obat ini antara lain, Hong Kong, Singapura dan Malaysia.

Singapura dan Malaysia juga disinyalir menjadi pintu masuk zat yang masuk dalam golongan IV ini ke Indonesia. Sebabnya kedua negara ini adalah negara yang paling dekat dengan Indonesia.

3. Dikonsumsi kalangan artis

Penyalahgunaan obat psikotropika ini nyatanya banyak konsumsi oleh para artis khususnya di Indonesia. Salah satunya Ririn Ekawati.

Sebelumnya juga banyak yang terjerat kasus serupa, Axel Matthew Thomas (anak dari artis Jeremy Thomas), Ibra Azhari (Saudara laki-laki Ayu Azhari), dan juga Pretty Asmara.

4. Dari halusinasi sampai hilang kesadaran

Pengguna pil Happy Five dengan dosis rendah atau masih awal-awal memakai biasanya bakal mempunyai halusinasi berlebihan. Itu disebabkan karena obat ini jenis penenang atau antidepresan.

Namun apabila sudah keseringan mengkonsumsi dan ketergantungan, Happy Five bisa menurunkan aktivitas otak, merusak saraf, memicu kelainan perilaku, perubahan perasaan hingga kesulitan berbicara, bergerak dan juga hilang kesadaran.

Reporter: Abdullah Saputra