6 Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Secara Alami

Ilustrasi hipertensi.
Sumber :
  • Pixabay/rawpixel

VIVA – Tekanan darah tinggi atau hipertensi, umumnya tak menunjukkan gejala di awal. Kondisi cukup banyak dialami orang namun sangat sedikit yang menyadarinya. Akibatnya, kondisi yang terus dibiarkan ini memicu munculnya penyakit lain seperti stroke dan serangan jantung.

Selain itu, tekanan darah tinggi juga merupakan faktor risiko penting dari semua penyakit, setelah rokok dan pola makan yang buruk. Karenanya, sangat penting untuk mengontrol tekanan darah untuk meminimalisir kerusakan jangka panjang pada pembuluh darah dan jantung.

Berikut ini ada cara-cara alami dalam gaya hidup yang bisa mengontrol serta mengatur tekanan darah, dikutip dari laman Times of India.

Kurangi konsumsi alkohol

Minum minuman beralkohol yang berulang dan berlebihan bisa menaikkan tekanan darah pada seseorang. Empat atau lebih minum dalam dua jam bagi wanita, dan lima atau lebih minuman dalam batasan waktu yang sama, dikategorikan sebagai minum berlebihan pada pria. Minum alkohol terlalu banyak bisa meningkatkan tekanan darah dan memicu kenaikkan berat badan. Karena itu, kendalikan jumlah minuman Anda untuk membantu menstabilkan dan menjaga tekanan darah.

Perbanyak asupan magnesium

Ilustrasi sayuran.

Photo :
  • U-Report

Mengonsumsi makanan kaya akan magnesium dalam pola diet Anda bisa membantu menurunkan tekanan darah, demikian yang telah dibuktikan beberapa studi. Para ahli yang melakukan uji klinis menemukan bahwa orang yang memasukkan magnesium dalam diet mereka memiliki tekanan darah lebih rendah dan lebih baik dibandingkan mereka yang tidak. Sumber magnesium meliputi sayuran berdaun hijau, cokelat hitam, pisang, lentil dan roti gandum.

Asupan kalium

Makanan yang mengandung banyak kalium juga terbukti efektif dalam mengendalikan tekanan darah, terutama karena kalium menyeimbangkan efek sodium dan menguranginya secara efektif. Selain itu, kalium juga membantu meredakan ketegangan dalam pembuluh darah. Makanan yang kaya akan kalium meliputi kentang, jeruk, jamur, kismis, kurma, tuna dan jeruk bali.

Berhenti merokok

Berhenti merokok adalah solusi mencapai tekanan darah yang terkontrol. Bahan kimia yang ada dalam rokok menempel pada bagian dalam pembuluh darah dan membuat dindingnya lengket lalu menyumbatnya. Kondisi ini akan menghalangi aliran darah dan menaikkan tekanan darah, detak jantung dengan jumlah oksigen berkurang dibawa ke berbagai organ di dalam tubuh. Transportasi oksigen yang berkurang juga membuat peluang terjadinya serangan jantung dan stroke. Karenanya, berhenti merokok adalah cara terbaik untuk mengatur semua efek buruk rokok.

Olahraga

Ilustrasi berolahraga/olahraga/berkeringat.

Photo :
  • Freepik/drobotdean

Orang dengan berat badan berlebih berisiko sangat besar mengalami hipertensi, tapi olahraga bisa memberikan manfaat menurunkan berat badan dan mengatur tekanan darah. Selain itu, olahraga meningkatkan detak jantung, membantuk lebih banyak oksigen mengalir ke jantung dan organ vital lainnya. Olahraga juga menguatkan otot jantung sehingga jantung bisa memompa lebih banyak darah dan melakukan lebih baik. Olahraga aerobik seperti menari, berlari naik dan turun tangga, bersepeda, bermain basket dan sebagainya bisa membantu menguatkan jantung.

Kurangi asupan garam

Salah satu nasihat umum yang diberikan kepada orang dengan tekanan darah tinggi adalah mengurangi garam. Garam membuat tubuh menahan air. Kelebihan air dalam tubuh bisa meningkatkan tekanan darah dalam pembuluh darah dan menaikkan tekanan darah. Penyakit lain seperti tekanan darah tinggi, stroke, penyakit ginjal dan demensia juga kemungkinan besar bisa menyerang jika banyak mengonsumsi makanan tinggi garam. Saus, acar dan keju adalah contoh makanan yang harus dihindari untuk mengatur asupan garam.