Awas 4 Penyakit Ini Ditimbulkan dari Bulu Anabul, Begini Cegahnya

Ilustrasi hewan peliharaan/anjing.
Sumber :
  • Freepik/rawpixel.com

VIVA – Kucing dan anjing adalah hewan yang sering dijadikan hewan peliharaan. Tingkahnya yang menggemaskan membuat banyak orang ingin sekali memelihara dan merawatnya. 

Namun, memelihara anak bulu atau anabul seperti kucing dan anjing, bukan tidak ada risikonya bagi kesehatan. Bulu-bulu dari anabul ini juga bisa memengaruhi kesehatan kita, apabila tidak waspada dengan kebersihannya. 

Mungkin saja terdapat bakteri yang menempel pada anabul tersebut, akibat anjing atau kucing bermain di lingkungan yang kotor. Beberapa kelompok orang, seperti ibu hamil dan orang yang mengidap penyakit autoimun juga dilaporkan memiliki risiko lebih tinggi terkena dampaknya.

Berikut beberapa penyakit yang bisa disebabkan oleh bulu dari anabul: 

Kucing (ilustrasi)

Photo :
  • RisalahPos

Reaksi alergi 
Apabila kamu alergi terhadap kucing dan anjing, sentuhan atau berdekatan dengan kedua binatang ini dapat memicu reaksi alergi yang ditandai dengan bersin-bersin, batuk, mata gatal dan berair, hidung meler atau mampet, kelopak mata bengkak dan tampak kebiruan, serta rasa gatal pada hidung, langit-langit mulut atau tenggorokan. 

Pada penderita asma, ada bahaya tersendiri yang muncul dari memelihara kucing. Kamu mungkin akan mengalami gejala asma yang semakin parah, seperti sesak napas, dada terasa sesak dan nyeri, serta gangguan tidur akibat sesak napas. 

Penyakit cakar kucing
Banyak sekali yang terkena cakaran kucing lalu mendiamkannya hingga kering dan hilang dengan sendirinya. Namun tahukah kamu, cakaran kucing juga bisa menimbulkan penyakit salah satunya cat scratch disease. Ini adalah penyakit yang muncul dari cakaran kucing yang telah terinfeksi bakteri Bartonella Henselae.

Jamur kulit atau ringworm
Penyakit jamur kulit bisa menular dari hewan ke manusia begitupun sebaliknya. Kita akan mudah tertular ringworm apabila sering tidur bersama hewan peliharaan. Selain itu, barang-barang yang sering disentuh oleh hewan peliharaan juga bisa menyebabkan infeksi jamur ini. 

Ilustrasi alergi

Photo :
  • Pixabay/PublicDomainPictures

Toksoplasma
Toxoplasmosis merupakan suatu penyakit zoonosis (dapat menular dari hewan ke manusia) yang disebabkan oleh parasit protozoa. Biasanya sebagai hospes pembawa penyakit, antara lain dari kotoran kucing, kotoran anjing, kotoran karnivora lainnya, mengonsumsi sayuran yang tidak bersih dan mengonsumsi daging yang belum matang. Sedangkan kucing merupakan hospes utama penyakit toxoplasmosis.

Gejala yang muncul adalah gejala syaraf, kejang dan stres, kelesuan dan kelemahan otot, kelumpuhan anggota gerak, demam dan diare, timbul gejala kekuningan pada mata, gusi dan kulit, gangguan pernapasan, dan lain sebagainya. 

Biasanya pengobatan diberikan dengan memberikan cairun infus secara intra vena untuk mengatasi dehidrasi dan pemberian antibiotik untuk mengontrol infeksi sekunder, biasanya golongan sulfadiazin dan pyrimethamin. 

Berikut beberapa cara agar tidak terkena penyakit yang disebabkan oleh bulu anabul. 

Ilustrasi makanan kucing (Pixabay)

Photo :
  • U-Report

Beri makanan yang sehat dan bergizi untuk anabul 
Beri makanan yang kaya akan nutrisi untuk anabul, karena ini akan berpengaruh kepada kesehatan, perkembangan dan bulu anabul. Makanan dalam bentuk kering dan basah tergantung kebutuhan anabul, yang terpenting gizi yang terkandung seimbang lengkap baik itu vitamin, lemak, protein dan sebagainya. 

Memandikan anabul 
Memandikan anabul sangat penting agar terhindar dari kutu dan penyakit kulit lainnya. Tentunya ini akan berpengaruh dengan kesehatan anabul. Apabila anabul tidak diperhatikan kebersihannya, maka penyakit kulit seperti jamur, kudis dan kutu akan menyerang. 

Pastikan mempunyai tempat kotoran khusus
Parasit penyebab penyakit seperti toxoplasma gondii ditemukan pada kotoran kucing yang terinfeksi. Kotoran ini bisa menyebabkan keguguran pada wanita hamil serta penyakit serius pada individu dan anak-anak dengan gangguan sistem kekebalan.

Sediakan tempat khusus untuk kotoran kucing, dan harus menghindari kontak langsung dengan feses. Apabila ingin membersihkan tempat buang air besarnya, disarankan menggunakan sarung tangan, kemudian cuci tangan hingga bersih. Perlu juga untuk rutin membersihkan tempat kotorannya 1-2 kali sehari, serta gunakan pasir khusus kotoran kucing. 

Ilustrasi cuci tangan.

Photo :
  • Freepik/rawpixel.com

Memberikan vaksin kepada anabul 
Vaksinasi merupakan salah satu tindakan pencegahan agar hewan kesayangan tidak sakit. Tujuannya untuk memberikan kekebalan pada tubuh dan melindunginya terhadap beberapa penyakit tertentu, karena ada yang bisa berakibat fatal atau mematikan.

Selain  itu, di zaman yang serba modern ini, ada air purifier yang khusus dibuat untuk pet, yaitu Levoit Core P350 Pet Care. Alat pembersih udara ini bisa mengurangi virus, bakteri, debu, bulu halus, dan bau tidak sedap dari udara di sekelilingmu. Air purifier ini dinilai sangat cocok untuk pemelihara anabul, dikarenakan di lingkungan rumah pasti banyak bulu dari hewan peliharaan kita.

Kelebihan Levoit P350 antara lain, cocok untuk kamu yang memelihara hewan berbulu di rumah karena efektif membasmi alergen berbahaya, bulu halus dan tak sedap, serta menyaring karbon dan memecah polutan berbahaya. Selain memiliki manfaat bagi pemelihara anabul, air purifier ini juga bagus untuk kesehatan anabul, karena anabul akan mendapatkan sirkulasi udara yang sehat dan terhindar dari bakteri dan virus.