5 Cara Sederhana Ini Bisa Atasi Gangguan Kecemasan

Ilustrasi stres/sakit kepala/pusing.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA Lifestyle –  Merasa cemas sesekali adalah hal yang wajar dirasakan manusia. Namun, jika rasa cemas tersebut berlebihan dan terus menerus, maka kecemasan itu bisa mengganggu keseharian. 

Dikutip Sragen Update dari laman Thehealthy, menurut National Institute of Mental Healthgangguan kecemasan adalah penyakit mental yang paling umum di Amerika Serikat yang dapat mempengaruhi 40 juta orang dewasa.

"Gejala gangguan kecemasan berkisar di sekitar suasana hati, kognitif, dan gejala fisik," kata Joel Sherrill, Wakil Direktur Divisi Layanan dan Penelitian Intervensi di Institut Nasional Kesehatan Mental. 

Kecemasan adalah respons alami dari tubuh ketika seseorang sedang stres. Jika seseorang memiliki gangguan kecemasan atau anxiety yang tidak teratur dan mengganggu dalam berbagai aktivitas, ada beberapa solusi cepat untuk mengatasinya : 

Meditasi dan Latihan Pernapasan 

Ilustrasi seorang wanita sedang meditasi

Photo :
  • U-Report

Sebuah studi menarik menemukan bahwa berlatih meditasi pemindaian tubuh secara teratur menurunkan keberadaan hormon stres (kortisol) dalam tubuh.

Teknik pernapasan juga bisa menjadi cara untuk mengurangi gangguan kecemasan. Teknik ini bernama teknik 4-7-8. Untuk melatih pernapasan dengan teknik 4-7-8, cari tempat duduk atau berbaring dengan nyaman. Pertama, buka bibir lalu seperti membuat suara mendesing, hembuskan napas sepenuhnya melalui mulut. 

Selanjutnya, tutup bibir, tarik napas dalam empat hitungan. Kemudian, selama tujuh detik, tahan napas, lalu buat napas menderu lagi dari mulut, selama delapan detik.

Terapi Musik

Ilustrasi mendengarkan musik.

Photo :
  • Freepik/freepik

Musik ternyata bukan hanya sebagai hiburan, namun bisa juga untuk membantu mengurangi gangguan kecemasan. Sesuai dengan namanya, terapi musik menggunakan kemampuan musik yang kuat untuk meningkatkan kondisi mental dan emosional seseorang.

Melansir dari Medical News Today, cara musik memengaruhi otak kita sangatlah kompleks. Semua aspek musik - termasuk nada, tempo, dan melodi - diproses oleh area otak yang berbeda. Misalnya, otak kecil memproses ritme, lobus frontal memecahkan kode sinyal emosional yang diciptakan oleh musik, dan sebagian kecil dari lobus temporal kanan membantu memahami nada.

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa terapi musik dapat mengurangi perasaan cemas, termasuk pada pengidap kanker, mereka yang menjalani operasi, dan individu yang masuk ke unit perawatan intensif.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa musik dapat mengurangi tekanan darah dan detak jantung, yang dapat berdampak langsung pada perasaan stres seseorang.

Mendengarkan musik dapat melepaskan dopamin, yaitu hormon yang membuat orang merasa nyaman, dan juga endorfin, yang mana adalah hormon yang dapat memicu suasana hati bahagia dan menghilangkan rasa sakit

Tuliskan Pikiran yang Membuat Cemas

Ilustrasi menulis

Photo :
  • pixabay

Cara mengendalikan gangguan kecemasan ketiga yakni dengan menuliskan apa yang membuat atau memicu kecemasan atau apa hal yang membuat cemas.

Cara ini diyakini dapat mengurangi kecemasan tersebut bisa membuatnya tidak terlalu menakutkan. Dengan menuliskannya dan membacanya kembali, bisa membuat otak berpikir jalan keluarnya atau meyakinkan diri bahwa hal yang memicu kecemasan tersebut bukan lah hal yang besar. 

Berolahraga

Ilustrasi Olahraga

Photo :
  • Canva

Kesehatan fisik juga menjadi penentu seseorang, untuk mengatasi kecemasan dan gangguan kepanikan. Sebagaimana berolahraga sangat diperlukan untuk kesehatan tubuh.

Para peneliti menemukan, bahwa olahraga seperti berlari ternyata mampu mengaktifkan bahan kimia otak yang dapat mengurangi kecemasan. 

Dr. Karen Cassiday, seorang direktur di Anxiety Treatment Center di Chicago menjelaskan, “Jika Anda mengalami kecemasan dan stres, rata-rata orang dapat meminimalkannya dengan berolahraga, mempraktikkan gerakan berbasis kesadaran seperti yoga dan Tai Chi,” jelasnya. 

Tidur yang Cukup

Ilustrasi tidur

Photo :
  • The Sun

Kekurangan tidur atau insomnia bisa memicu kecemasan yang bisa semakin parah. Hal ini karena badan dan kekuatan otak ikut melemah ketika kekurangan tidur. 

Hal ini pula bisa mempengaruhu suasana hati dan kemampuan untuk mengatasi stres yang dihadapi. "Tidak cukup tidur membuat Anda dalam suasana hati yang buruk, mengganggu koping, dan menyebabkan stres, yang menyebabkan tidak cukup tidur," ungkap Dr. Joe Sherrill, Wakil Direktur Divisi Layanan dan Penelitian Intervensi di Institut Nasional Kesehatan Mental. 

Nah, di atas adalah 5 cara sederhana untuk atasi gangguan kecemasan atau anxiety. Jika gangguan kecemasan sudah sangat mengganggu dan ditingkat yang parah, maka segera kunjungi dokter ahli psikiater atau kejiwaan untuk treatment lebih lanjut.