6 Cara Mengatasi Telinga Kemasukan Air

Telinga kemasukan air
Sumber :
  • U-Report

VIVA Lifestyle – Cara mengatasi telinga kemasukan air menjadi salah satu referensi yang sering dicari. Air yang masuk ke dalam telinga sebenarnya bukan masalah serius. Tanpa perawatan apapun, air dapat keluar dengan sendirinya. Meskipun begitu, Anda dapat mengalami infeksi jika air terperangkap dan bertahan di dalam telinga dalam waktu yang lama.

Oleh karena itu, pastikan air sudah keluar dari telinga setelah Anda berenang atau melakukan aktivitas yang berhubungan dengan air. Selain pendengaran menjadi kurang jelas akibat kemasukan air di telinga, Anda juga berisiko menderita infeksi telinga jika air tersebut tidak dikeluarkan. Kondisi infeksi tersebut disebut juga dengan swimmer’s ear. 

Gejala Infeksi Akibat Telinga Kemasukan Air
Pada awalnya, gejala telinga kemasukan air bersifat ringan. Namun jika tidak segera diobati atau infeksi sudah menyebar, gejala akan bertambah parah. Gejala infeksi yang bersifat ringan meliputi:

Telinga tampak kemerahan
Gatal di saluran telinga
Nyeri saat daun telinga ditarik
Keluar cairan bening yang tidak berbau
Gejala-gejala yang tingkat keparahannya menengah dapat berupa:

Kemerahan pada telinga makin meluas
Gatal terasa semakin berat
Rasa nyeri kian meningkat
Nyeri telinga saat mengunyah
Cairan yang keluar kian banyak
Keluar nanah dari telinga
Telinga terasa tertutup oleh cairan
Mengalami penurunan pendengaran
Cara Mengatasi Telinga Kemasukan Air
Agar masalah telinga kemasukan air tidak berkembang menjadi kondisi yang mengkhawatirkan, sebaiknya segera upayakan untuk mengeluarkan air yang masuk ke telinga.

Beberapa cara di bawah ini bisa dilakukan untuk mengeluarkan air dari telinga:

1. Lap telinga dengan kain

Sakit telinga.

Photo :
  • U-Report

Saat telinga kemasukan air, cara mudah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengelap telinga menggunakan kain. Mengelap telinga bagian luar secara perlahan-lahan memakai kain atau handuk yang halus mungkin bisa menyerap sebagian air di telinga.

Lap telinga sambil memiringkan telinga yang kemasukan air ke arah kain. Pastikan untuk tidak mendorong kain ke bagian dalam telinga karena justru akan mendorong air.

2. Miringkan kepala ke samping

Ilustrasi sakit kepala/demam.

Photo :
  • Pexels/Andrea Piacquadio

Cara lain untuk mengeluarkan air dari telinga adalah dengan memiringkan kepala ke arah telinga yang kemasukan air. Tariklah daun telinga agar saluran telinga membuka lebih luas sehingga memudahkan air keluar.

3. Berbaring miring

ilustrasi ibu hamil tidur

Photo :
  • freepik by freepik

Air akan mengalir menuju tempat lebih rendah karena pengaruh gaya gravitasi. Untuk itu, cobalah berbaring miring agar cairan bisa dengan mudah keluar setidaknya selama beberapa menit. Biasanya daun telinga akan terasa hangat ketika air keluar.

4. Menguap

Menguap

Photo :
  • U-Report

Cara lain yang mungkin bisa membantu mengeluarkan air dari dalam telinga, terutama dari bagian Eustachius, adalah dengan menguap. Gerakan ini mungkin saja membantu melegakan ketegangan bagian telinga sehingga bisa mendorong air keluar.

5. Mengunyah sesuatu

Ilustrasi pola makan

Photo :
  • www.google.com

Biasanya air yang masuk ke telinga akan terjebak di bagian tabung eustachius. Bagian tersebut merupakan salah satu bagian dari telinga bagian dalam.

Untuk membantu membebaskan air sehingga bisa dikeluarkan dengan mudah, gerakan mengunyah bisa membantu. Jika perlu, mengunyahlah sembari memiringkan kepala agar air makin mudah keluar.

6. Menggunakan pengering rambut

Pengering rambut.

Photo :
  • U-Report

Panas dari pengering rambut dapat membantu menguapkan air di dalam saluran telinga. Caranya, nyalakan pengering rambut di suhu terendah. Pegang pengering rambut sekitar sejengkal dari telinga dan gerakkan secara maju mundur.

Jika tindakan-tindakan tersebut masih belum berhasil mengatasi kondisi telinga kemasukan air, tidak ada salahnya untuk mendatangi dokter spesialis THT terdekat. Anda juga harus segera ke dokter bila telinga terasa nyeri, berdenging, keluar darah dari telinga, hingga terjadi gangguan pendengaran.