Khasiat Gula Merah Redakan Sakit Tenggorokan

Gula merah.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Lifestyle – Banyak makanan baik manis maupun gurih dari  Asia Tenggara, Selatan, dan Afrika menggunakan gula merah. Jenis gula ini dapat ditemukan di bagian negara lain dengan nama seperti muscovado (Portugal), panela (Kolombia), kokuto (Jepang), serta rapadura (Brasil). 

Dilansir dari South Morning China Post, gula merah dipercaya telah diperkenalkan ke anak benua India sekitar 6000 SM melalui Semenanjung Malaya yang membentang antara Thailand Selatan dan Singapura.

Gula merah

Photo :
  • http://www.pasar165.com

Tanaman tebu di mana gula merah berasal dibudidayakan di pedesaan India. Setelah tebu dipanen, jus diekstraksi dan didihkan dalam tong besar hingga mengental. Usai dibersihkan, cairan tersebut dituang ke cetakan timah berbentuk cakram.

Ahli gizi mengatakan bahwa gula merah dibekali dengan antioksidan, vitamin, dan mineral yang dapat membantu membangun kekuatan dan kekebalan, serta mampu menangkal penyakit ringan.

Gula merah merupakan alternatif dari gula putih. Seorang praktisi bernama Bharti Raghav memasukkannya ke dalam pengobatan tradisional India. 

“Gula merah memiliki potensi ‘panas’ yang memberikan kehangatan pada tubuh. Mencampurkannya dengan jahe dan daun kemangi dapat menyembuhkan sakit tenggorokan, flu musiman, pilek, batuk, dan demam,” katanya.

Sakit tenggorokan

Photo :
  • Times of India

Selain baik untuk tenggorokan, gula merah juga bermanfaat bagi kesehatan tulang dan sendi.

“Mengonsumsi gula merah dan jahe setiap hari dapat mengurangi nyeri sendi dan meningkatkan kesehatan tulang karena mempunyai sifat anti-inflamasi,” tambah Raghav.

Gula merah juga berperan sebagai pemasok energi karena dikemas dengan karbohidrat. Tak cuma itu, ia mengandung selenium, zinc, dan antioksidan yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh.

Alasan lain untuk mengonsumsi gula merah yaitu adanya kandungan asam folat dan zat besi dapat membantu mencegah anemia. 

Sebuah tinjauan tahun 2020 dalam Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry mencatat bahwa penggunaan gula merah secara teratur dapat membantu pencernaan, detoksifikasi hati, meredakan sembelit, dan stres, meningkatkan energi, dan mengobati sindrom pramenstruasi. 

Seperti yang sudah diutarakan, gula merah merupakan alternatif bagi gula putih yang dikenal dapat meningkatkan kadar glukosa darah dan risiko obesitas. Maka dari itu, memilih gula merah sebagai pemanis tidak hanya dapat menjaga kadar gula darah tetap terkendali namun juga membantu mengontrol berat badan.