Mitos atau Fakta: Makan Malam Sebelum Tidur Bikin Gemuk?
- Freepik: wayhomestudio
Jakarta – Istilah "makan malam membuat gemuk", tentu sudah tidak asing, bukan? Namun, benarkah penjelasan tersebut telah terbukti secara ilmiah, atau hanya isu turun temurun semata?
Perlu digaris bawahi, menurut ilmuwan bahwa secara fisiologis, kalori tidak dihitung lebih banyak di malam hari. Kamu tidak akan menambah berat badan hanya dengan makan di malam hari, dengan catatan jika kamu memang makan sesuai kebutuhan kalori harian, melansir penelitian Healthline.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa makan malam biasanya membuat pilihan makanan yang lebih buruk dan makan lebih banyak kalori, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Jadi, mengonsumsi makanan di tengah malam atau sebelum tidur secara langsung tidak akan menyebabkan penambahan berat badan atau membuat gemuk.
Penambahan berat badan terjadi ketika jumlah kalori yang dikonsumsi melebihi jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh secara keseluruhan.
Namun, ada beberapa faktor terkait makan tengah malam yang dapat berkontribusi pada penambahan berat badan:
1. Pilihan Makanan: Makanan yang dikonsumsi tengah malam sering kali cenderung tinggi kalori, tinggi lemak, dan rendah nutrisi. Misalnya, makanan cepat saji, makanan ringan yang tidak sehat, atau camilan manis yang tinggi gula.
Jika pola makan tengah malam sering kali terdiri dari makanan yang tidak sehat dan mengandung kalori berlebih, ini dapat menyebabkan penambahan berat badan.
2. Jumlah Total Kalori: Makan tengah malam dapat menambah jumlah total kalori yang dikonsumsi dalam sehari. Jika jumlah kalori yang dikonsumsi secara keseluruhan melebihi kebutuhan kalori tubuh, itu dapat menyebabkan penambahan berat badan.
3. Pola Makan Keseluruhan: Makan tengah malam dapat menjadi bagian dari pola makan yang tidak teratur atau tidak seimbang. Pola makan yang tidak teratur dan tidak seimbang dapat berdampak negatif pada pengelolaan berat badan dan kesehatan secara keseluruhan.
4 Dapat Menganggu Waktu Tidur: Makan di tengah malam sebelim tidur tidak selalu berbahaya secara langsung, tetapi dapat memiliki efek negatif tergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi dan pola tidur seseorang.
Beberapa masalah yang dapat timbul akibat makan sebelum, seperti adanya gangguan tidur.
Makanan berat sebelum tidur dapat menyebabkan ketidaknyamanan perut, gangguan pencernaan, dan keasaman lambung yang tinggi, yang dapat mengganggu tidur dan membuat sulit untuk tidur nyenyak.
Selain itu, makan tengah malam sebelum tidur juga dapat meningkatkan risiko refluks asam, terutama jika seseorang tidur dengan posisi datar. Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat menyebabkan rasa terbakar, nyeri dada, dan gangguan tidur.
Namun, ada juga beberapa keuntungan makan sebelum tidur, seperti mencegah rasa lapar di malam hari yang dapat mengganggu tidur atau memberikan energi tambahan jika seseorang berencana melakukan aktivitas fisik di pagi hari.
Jika kamu memang sangat kelaparan dan ingin makan sebelum tidur, disarankan untuk menghindari makanan berat, pedas, berlemak, atau tinggi gula.
Untuk menjaga berat badan yang sehat, penting untuk memperhatikan jumlah kalori total yang dikonsumsi sepanjang hari dan memilih makanan yang seimbang dan nutrisi.
Namun, jika kamu merasa lapar di malam hari dan tak tertahankan, sebaiknya pilih makanan ringan seperti disarankan untuk memilih camilan sehat, seperti buah-buahan, sayuran, yogurt rendah lemak, kacang-kacangan atau segelas susu hangat yang dapat membantu tidur nyenyak.
Penting juga untuk memberi jeda waktu antara makan dan tidur agar tubuh memiliki waktu yang cukup untuk mencerna makanan sebelum kamu tidur.
Selain itu, menjaga pola makan yang teratur dan menjaga keseimbangan antara asupan kalori dan kebutuhan energi tubuh juga penting dalam menjaga berat badan yang sehat.