Waspada, Konsumsi Kacang Tanah Bisa Berisiko Kanker

Ilustrasi kacang tanah
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Konsumsi kacang tanah di Indonesia hingga saat ini masih tinggi. Selain dijadikan cemilan, kacang tanah juga sering digunakan untuk campuran makanan, misalnya saus. Namun berhati-hatilah, jangan tertipu dengan rasa nikmatnya, karena dari kacang tanah, tersembunyi risiko kanker yang mengancam tubuh Anda.

Baca juga:
Hal ini dinyatakan dr. Kapiya Timbul, dari Kalbe Farma. "Kacang tanah yang sudah berjamur, bisa jadi sangat berbahaya bila tetap dikonsumsi," katanya.

Jamur pada kacang yang bernama Aspergillus Flavus, dijelaskan terbukti mengandung toksin yang bisa memicu kanker. Dari jamur aspergillus flavus tersebut, terdapat racun atau toksin bernama Aflatoksin, salah satu zat karsinogenik, yang memicu kanker.

"Jamur ini, tidak hilang meski sudah dicuci maupun dipanaskan, jadi lebih baik jangan digunakan," ujarnya, ditemui di acara Media Sharing and Discussion bertajuk "Tren Penyakit dan Terapi Kesehatan Cancer Immunotherapy" di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu, 2 September 2015.

Timbul menyarankan, sebaiknya konsumsi kacang tanah diimbangi pemilihan dan pengolahan bahan mentah yang baik dan benar.

"Karena zat karsinogenik ini sifatnya menahun, jadi pencegahan sebaiknya dilakukan sebelum gejalanya semakin parah," ujarnya.

Selain pada kacang tanah, jamur ini bisa terdapat pada jenis kacang-kacangan lain.