Deteksi Dini Dapat Mengurangi Risiko Kanker Payudara

dr. Saptadi S Basuki, Sp.B.Onk
Sumber :
  • RSI Sultan Agung

VIVA.co.id – Kanker payudara masih menempati posisi pertama dari semua jenis kanker yang diderita wanita. Hal itu mengacu pada data yang dikutip dari situs Kementerian Kesehatan, depkes.go.id, yang menyebutkan kanker payudara menyumbang angka persentase tertinggi yakni 43 persen.

Tingginya angka tersebut, menurut Dokter Spesialis Bedah Onkologi RSI Sultan Agung, Saptadi S Basuki, karena masih rendahnya kesadaran wanita untuk memeriksakan ke dokter, meski sudah mendapati ciri-ciri kanker pada payudaranya.

"Rata-rata mereka baru memeriksakan ke dokter setelah masuk stadium lanjut. Sebagian besar wanita enggan periksa ke dokter, karena adanya pola pikir yang keliru. Misalnya takut, biaya yang mahal, menolak, tidak percaya, persepsi biaya yang mahal termasuk kurangnya dukungan keluarga," ujar dr. Saptadi dalam gathering pasien kanker RSI Sultan Agung belum lama ini.

Semakin dini seseorang periksa, kata dr. Saptadi, maka akan semakin mudah penanganan kanker. “Apabila masih dalam stadium dini (o, I dan II) Insya Allah memudahkan pengobatan penyakit kanker," ujarnya.

Sebaliknya, bila sudah memasuki stadium lanjut seperti III A dan III B, maka perlu dilakukan tindakan seperti kemoterapi yang tentu saja membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.

dr. Saptadi juga meminta waspada kepada peserta yang hadir, karena sel kanker bersifat cepat menyebar ke organ vital seperti paru-paru, tulang, dan hati. Sel kanker juga tidak tertutup kemungkinan bisa kambuh lagi sewaktu-waktu.