Cara Sederhana Melatih Konsentrasi Belajar Anak

Ilustrasi anak belajar.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Anak-anak senang menghabiskan waktu untuk bermain. Tapi, ketika diminta untuk belajar mereka akan malas-malasan dan seringkali konsentrasi mereka teralihkan.

Menghadapi masalah ini, psikolog anak Efnie Indriyani memberikan beberapa saran. Ia mengatakan jika yang harus dilakukan untuk membangun konsentrasi anak adalah memperhatikan pola makan dan komposisi makan yang dikonsumsi anak, serta stimulasi yang diberikan.

"Kapan dia harus toilet training itu juga harus diperhatikan supaya fungsi biologisnya cukup," kata Efnie saat ditemui di sebuah acara, Kamis, 25 Agustus.

Ia menambahkan bahwa orangtua juga harus mencari informasi yang benar-benar valid. Perlu dipahami bahwa anak-anak memang tidak bisa dipaksa duduk tenang dalam waktu lama untuk belajar.

Bandingkan saja dengan orang dewasa yang konsentrasi terbaiknya hanya berlangsung selama 30 menit. Tentunya meminta anak duduk belajar selama 1-2 jam adalah hal yang tidak mungkin.

"Jadi kalau pada anak-anak, per 10 menit atau 15 menit mereka boleh istirahat. Mereka boleh stretching, mereka boleh menggerakkan kepala, lihat kanan kiri atau kalau haus boleh minum.  Makanya stimulasinya harus tepat," ujar Efnie.

Orangtua juga bisa melatih anak dengan memulainya dari durasi pendek. Ketika dalam durasi pendek itu berjalan baik, orangtua bisa memperpanjang lagi lima menit. Jika selama lima menit itu berhasil lagi, orangtua bisa terus menambah durasi secara bertahap hingga 30 menit.

"Tentunya kematangan usia juga berpengaruh. Jangan harap anak kelas 1-2 SD konsentrasinya akan banyak. Kita saja yang sudah besar susah. Jadi, untuk anak kelas 1-2 SD, mereka bisa konsentrasi sampai 20 menit saja sudah bagus sekali," imbuh Efnie.