Pria Terinfeksi Zika Harus Puasa Hubungan Seksual

Poster peringatan virus Zika di Bandara Soekarno-Hatta.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id – Pemeriksaan infeksi virus zika bisa dilakukan melalui urine atau darah. Selain itu, juga bisa dilakukan melalui sperma. Karena itulah, dr. Iman Firmansyah, SpPD., KPTI, FINASIM dari RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso mengatakan, pria yang terinfeksi zika dan melakukan hubungan seksual virus bisa tertransmisi atau tertular kepada pasangannya.

"Virus ini rata-rata dua minggu awal sampai delapan minggu ditularkan. Upaya pencegahannya, kalau ada seorang pria terinfeksi maka dalam 8 minggu ke depan harus puasa hubungan seksual. Kalaupun melakukan harus menggunakan kondom," kata Firman saat memberi pemaparan mengenai Tatalaksana Virus Zika di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta, Kamis, 8 September.

Firman juga memperingatkan agar wanita hamil tidak bepergian terutama ke wilayah endemis. Begitu pula dengan wanita produktif yang berencana hamil.

Wanita hamil yang kembali dari wilayah endemis sebaiknya melakukan pemeriksaan USG untuk mengontrol apakah ada perubahan pada janin yang dikandungnya.

Salah satu cara menghindari virus ini adalah dengan menjaga jangan sampai tergigit nyamuk. Yakni dengan menggunakan pakaian yang menutupi sebagian besar bagian tubuh atau mengoleskan anti nyamuk.

"Aedes menggigit pada pagi hari menjelang siang atau sore menjelang malam, jadi waktu itu harus dihindari," imbuh Firman.