Tidur dengan Rambut Basah, Berbahayakah Bagi Kesehatan?

Ilustrasi tidur.
Sumber :
  • pixabay/Adinavoicu

VIVA.co.id – Padatnya aktivitas di pagi hari, membuat kegiatan mencuci rambut menjadi sulit dilakukan karena sempitnya waktu. Karena itu biasanya aktivitas mencuci rambut dilakukan di malam hari setelah selesai melakukan aktivitas seharian.

Rambut sama halnya dengan karet, memiliki elastisitas dan bisa memanjang beberapa sentimeter dalam keadaan basah. Hal ini tentu bukan hal baik karena rambut berada dalam kondisi paling rapuh jika dalam keadaan basah dan cenderung akan mudah patah.

Lalu bagaimana jika Anda keramas di malam hari dan tidur dengan keadaan rambut yang basah? Berikut ulasannya seperti dilansir dari  boldsky.

Rawan infeksi

Bantal adalah tempat yang nyaman bagi bakteri untuk berkembang biak. Keringat, kotoran dan sel kulit mati bahkan air liur semua menempel di bantal. Kelembapan pada bantal akibat rambut basah menjadikan bantal sebagai tempat pas bagi bakteri untuk semakin berkembang.

Mudah patah

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, rambut sangat rapuh saat basah. Kekusutan dan rambut yang tertarik saat tidur akan memicu rambut patah bahkan bercabang.

Rambut berantakan

Salah satu hal yag tidak disenangi perempuan adalah rambut berantakan dan susah diatur. Hal ini akan terjadi jika Anda tidur dalam keadaaan rambut basah.

Ketombe

Pada saat rambut basah kulit kepala juga menghasilkan minyak. Kelembapan berlebih di kulit kepala akan memicu munculnya ketombe.

Jika Anda ingin tetap keramas di malam hari, sesaat sebelum tidur keringkan tanpa menggunakan pengering terlebih dahulu. Gunakan penutup kepala saat tidur untuk memperkecil kemungkinan rambut rusak.