Musim Hujan, Lakukan Pencegahan Leptospirosis

Ilustrasi Banjir
Sumber :
  • Pixabay/Mansi91

VIVA.co.id – Leptospirosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang berasal dari genus Leptospira. Leptospirosis dapat terjadi di seluruh dunia, tapi lebih banyak terjadi di wilayah tropis dan subtropis. Wabah penyakit ini biasanya muncul ketika musim hujan berat atau banjir.

Indonesia sebagai negara tropis dan juga sering mengalami banjir, sangat berisiko terjadi wabah leptospirosis. Karena itu, langkah pencegahan dibutuhkan agar tidak terjangkit penyakit tersebut.

Dikutip dari laman World Health Organization (WHO) Western Pacific Region, risiko infeksi leptospirosis dapat diminimalisasi dengan menghindari kontak dengan urine binatang, binatang yang terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi.

Selain itu, lakukan beberapa langkah berikut untuk mencegah penyebaran leptospirosis.

  1. Gunakan pakaian pelindung seperti sepatu boot, sarung tangan, kacamata, celemek, dan masker.
  2. Tutupi luka pada kulit dengan perban yang tahan air.
  3. Hindari akses, atau berikan peringatan pada air yang ada seperti kolam, danau, sungai, atau waduk, yang dicurigai telah terkontaminasi. Usahakan untuk menghindari berenang di air yang berpotensi terkontaminasi.
  4. Cuci atau mandilah setelah terpapar cipratan urine, tanah, atau air yang terkontaminasi.
  5. Cuci dan bersihkan luka.
  6. Hindari cipratan urine dan aerosol, hindari juga menyentuh binatang yang sakit atau mati, atau mendampingi binatang yang melahirkan.
  7. Jaga dengan ketat cara higienis dalam merawat atau menangani binatang.
  8. Jika layak, disinfeksi area yang terkontaminasi.
  9. Minum air dari sumber yang bersih.
  10. Meskipun vaksin manusia sudah digunakan di beberapa negara dengan berbagai derajat kesuksesannya, tapi belum ada vaksin prakualifikasi WHO yang kini tersedia.