Bahaya Minum Teh dan Kopi Berlebih di Bulan Puasa

Kopi dan teh.
Sumber :
  • Pixabay/ Line-tOodLinGfc

VIVA.co.id – Saat berpuasa, kadar cairan dalam tubuh akan menurun seiring banyaknya aktivitas. Namun, jarang yang mengetahui, asupan minuman juga bisa menurunkan kadar cairan dalam tubuh.

Di saat bulan puasa, sudah menjadi keharusan untuk mengosumsi air sesuai kebutuhan tubuh. Sebagian besar, dianjurkan minimal delapan gelas per hari untuk mendapatkan asupan cairan agar tubuh kuat menjalani puasa hingga waktu berbuka.

"Harus memanfaatkan waktu dengan tepat. Pagi, minum air dan malam setelah buka minum air. Tidur harus tepat agar sahurnya banyak waktu untuk minum cukup. Yang terpenting, hindari konsumsi kopi dan teh terlebih dahulu," ujar spesialis kulit, dr. Edwin Tanihaha SpKK., beberapa waktu lalu.

Menurut Edwin, asupan kafein berupa kopi dan teh, memicu keinginan untuk buang air kecil terus menerus. Kondisi ini yang membuat tubuh kekurangan cairan dan akhirnya menjadi dehidrasi.

"Dehidrasi itu bisa membuat kulit kering, jadi usahakan asupan airnya mencukupi kebutuhan kulit. Meski pemakaian pelembab kulit cukup membantu, tapi asupan cairan masih yang paling penting," ujarnya menambahkan.

Ia menjelaskan, iklim Indonesia yang tropis, cenderung membuat produksi keringat bisa banyak keluar. Hal ini juga yang membuat cairan dalam tubuh menurun. Untuk itu, Edwin menganjurkan agar bisa membatasi aktivitas.

"Usahakan tidak banyak aktivitas yang dilakukan karena banyak aktivitas membuat tubuh jadi berkeringat. Aktivitas tertentu juga ada yang membuat keringat keluar berlebihan dan akhirnya menimbulkan dehidrasi." (mus)