Kiat Olahraga yang Aman dan Tepat di Bulan Ramadan
- Pixabay/skeeze
VIVA.co.id – Tetap bergerak aktif saat berpuasa memberikan manfaat yang cukup banyak. Namun, bergerak saat berpuasa juga seringkali membuat tubuh malah terasa lemas.
Berpuasa sebenarnya sangat baik untuk tubuh. Sebab, dengan berpuasa maka tubuh akhirnya membakar lemak-lemak yang sebelumnya tertimbun, dengan menjaga pola makan.
"Apalagi ditambah dengan olahraga, membuat pembakaran lemak lebih maksimal. Sehingga, pembakaran lemak yang dilakukan akan menjadi lebih baik saat berpuasa dan dibantu dengan olahraga," ujar spesialis gizi, dr. Eva Maria SpGK., dalam acara buka bersama Guesehat.com di kawasan Blok M, Jakarta, Jumat, 9 Juni 2017.
Sayangnya, saat berpuasa, tubuh cenderung kekurangan asupan cairan. Sehingga, saat berolahraga di bulan Ramadan Anda lebih berisiko mengalami dehidrasi.
"Berolahraga saat puasa, memang berisiko dehidrasi lebih tinggi. Tetapi, agar terhindar dari dehidrasi, bisa memilih olahraga saat pagi hari dan dilakukan secara rutin, agar memaksimalkan metabolisme tubuh," kata dia.
Selain itu, lakukan olahraga ringan yang masih membuat tubuh bisa tetap beraktivitas selagi berpuasa seharian penuh. "Misalkan dengan jalan kaki, bersepeda dan yoga. Tetapi, olahraga yang bersifat angkat beban sebaiknya dilakukan setelah buka," paparnya.
Eva juga tidak melarang berolahraga yang dilakukan saat malam hari tiba, yakni seusai salat tarawih. Namun, Eva juga mengingatkan pentingnya asupan makanan yang tepat usai berolahraga di malam hari.
"Kalau olahraga malam hari, paling penting membentuk kembali protein yang terbakar saat olahraga melalui asupan makan yang ringan seperti telur rebus. Ditambah juga dengan dua gelas air sebelum tidur," tuturnya.