Batuk Tak Sembuh-sembuh, Perlukah Minum Antibiotik?

Ilustrasi obat/suplemen.
Sumber :
  • pixabay/pexels

VIVA.co.id – Mengalami batuk tak berkesudahan, tentunya akan sangat menyiksa dan mengganggu. Bahkan, terkadang ketika sudah mengonsumsi obat batuk sekali pun batuk juga tak kunjung usai.

Pada kondisi tersebut, tak sedikit masyarakat yang berpikir untuk menggunakan antibiotik untuk meredakan batuk yang diderita.

Padahal, menurut DR. dr. Fauziah Fardizza, SpTHT-KL (K), Konsultan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, penggunaan antibiotik untuk meredakan batuk adalah suatu hal yang tidak tepat. Bahkan, penggunaan antibiotik berlebih akan menimbulkan reaksi berbahaya dalam tubuh. 

"Jangan sedikit-sedikit pakai antibiotik. Antibiotik ini bisa menimbulkan resistensi yang justru membuat virus dan bakteri semakin kebal," kata Fauziah, saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu 26 Juli 2017. 

Resistensi bakteri terhadap antibiotik, lanjut dia, justru menyebabkan penyakit yang diidap semakin lama di dalam tubuh tanpa adanya tanda-tanda membaik.

Paparan antibiotik yang berulang kali dalam waktu yang lama akan membuat bakteri semakin kuat melawan efek obat mengembangkan ketahanan. Hal ini akan membuat penyakit justru sulit diobati. 

"Antibiotik secara spesifik ditujukan untuk mengobati infeksi bakteri. Ketika diminum terus menerus minum antibiotik lama-kelamaan tidak efektif untuk memerangi bakteri jahat," ungkap dia menambahkan. 

Jika masih dalam tahap ringan, Fauziah sendiri lebih menyarankan untuk memperbanyak minum air putih, dan menghindari makanan berminyak yang yang bisa menimbulkan batuk. Namun jika terus berlanjut hingga lebih dari dua minggu dan disertai demam, sebaiknya langsung konsultasikan kepada dokter. (asp)