Sering Dengarkan Musik Efektif Cegah Risiko Demensia

Ilustrasi mendengarkan musik.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Siapa yang tak suka musik? Sebuah penelitian menyebutkan bahwa mendengarkan musik mampu menyembuhkan berbagai penyakit yang berhubungan dengan saraf otak. 

Baru-baru ini sebuah penelitian bahkan menyebutkan bahwa mendengarkan musik bagi pasien demensia ternyata juga dapat mengurangi kecemasan hingga memperbaiki suasana hati.

Mendengarkan musik dapat membuat otak manusia untuk lebih aktif mengingat kembali berbagai kenangan penting. Stimulasi dari kenangan masa lalu akan membangkitkan emosi Orang Dengan Demensia (ODD) khususnya, secara positif.
 
Direktur Regional Alzheimer’s Disease International - Asia Pasifik, DY Suharya, menjelaskan mendengarkan musik dan bernyanyi akan mengaktifkan otak kiri dan kanan pasien demensia. Otak akan bekerja secara menyeluruh dan membuat ODD menggunakan kapasitas otak lebih dari biasanya dan memacu berbagai fungsi otak.

“Selain itu, mendengarkan musik bagi ODD dapat membuat suasana hati lebih tenang dan merangsang interaksi positif, memfasilitasi fungsi kognitif dan mengkoordinasikan gerakan motorik,” kata DY Suharya dari rilis yang diterima VIVA.co.id Rabu 18 Oktober 2017.

Direktur Eksekutif Alzheimer’s Indonesia, Sakurayuki juga menjelaskan bahwa mendengarkan musik dapat membuat ODD lebih tenang dalam menghadapi sundown syndrome, yaitu perilaku saat ODD mengalami disorientasi dan kebingungan menjelang matahari terbenam. Musik dapat membantu ODD lebih rileks dan membuat suasana hati lebih terjaga.

“Sementara bagi anak muda dan lansia yang tidak terkena demensia, mendengarkan musik dapat mengurangi risiko demensia di masa yang akan datang karena mengurangi risiko depresi,” katanya.