Penyakit Infeksi Masih Dominan di Masyarakat

Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) biasanya menyerang ragam kelompok usia.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Meski angka penyakit tidak menular semakin meningkat, penyebaran penyakit infeksi tetap masih dominan. Terlebih, ragam penyakit infeksi tercatat paling banyak diklaim oleh masyarakat saat ini.

"Dari data kami, paling banyak diklaim yaitu penyakit infeksi seperti DBD, tifoid, gastroenteritis akut, dan diare. Biasanya, usia tertentu memiliki kerentanan terhadap penyakit menular, khususnya anak-anak," ujar Head of Prudential Medical Medical Network, Andreas Tjandra Wiriawan, dikutip dari rilis yang diterima VIVA pada Kamis 16 November 2017.

Menurutnya, anak-anak menjadi usia rentan terhadap penyakit infeksi seperti diare yang dipicu oleh konsumsi makanan yang kotor. Untuk itu, Andreas menegaskan pentingnya menjaga diri dari risiko penyakit infeksi tersebut.

"Dengan rutin melaporkan diri pada asuransi yang dimiliki, setidaknya masyarakat punya proteksi untuk risiko penyakitnya dalam jangka pendek. Sebab, penyakit yang tidak dideteksi sejak dini bisa semakin parah dan memicu biaya yang tidak sedikit," paparnya.

Tidak hanya itu, pola pikir masyarakat untuk memproteksi diri, menjadi hal penting untuk kehidupan di masa mendatang. Menjaga diri dari penyakit tersebut akan membuat masyarakat bisa hidup dengan lebih terencana.

"Dengan begitu, biaya yang dikeluarkan untuk risiko penyakit ini bisa direncanakan sejak awal. Serta, membuat individu bisa hidup tenang tanpa terbebani biaya rumah sakit dari kerentanan penyakit infeksi ini."