Mengintip Wajah Baru Restoran Hotel Bintang Lima Sailendra

Restoran Hotel Bintang Lima Sailendra
Sumber :
  • VIVA/Rintan Puspitasari

VIVA – Sejak dibuka tahun 2001 untuk pertama kalinya area makan utama hotel bintang lima di kawasan Mega Kuningan ini akhirnya memiliki wajah baru. Sailendra Restaurant baru saja mengganti konsep dengan suasana kontemporer yang hangat. 

"Pertama kali renovasi dari awal JW Marriott 2001, hampir 19 tahun. Memang semua konsepnya ada perbedaan, private room ada dua dan ada spot baru dengan sofa dan mungkin bisa dibilang the most favourite, lebih rileks, ambience-nya beda," kata Cluster Director of Marketing, Adeza Hamzah, di Kuningan Jakarta Selatan, Selasa 9 April 2019. 

Pada wajah barunya ini, Sailendra memiliki dua ruang makan privat baru dengan built-in wine cellar di mana para tamu dapat melihat ke dalam maupun luar ruangan melalui sela-sela aneka botol pilihan wine terbaik dunia. Renovasi dilakukan untuk menambah kenyamanan tamu agar bisa lebih menikmati Sailendra. Hal tersebut juga dilakukan untuk menjawab kompetisi saat ini. 

"Manajemen menyetujui Sailendra Restaurant memerlukan aksi peremajaan. Penting untuk berkompetisi dengan berbagai properti baru di area sekitar adalah salah satu dari beberapa alasan merenovasi," kata Adeza. 

Nama Sailendra sendiri berasal dari sebuah dinasti di Indonesia dan Asia Tenggara yang berjaya di Jawa Tengah pada sekitar abad ketujuh. Meski usai renovasi kapasitas restoran ini berkurang menjadi 263 tempat duduk yang semula sekitar 300, namun dengan wajah baru yang mengadopsi konsep open kitchen kontemporer dengan multi split-seating dining area, membuat restoran yang terletak di area lobi ini terlihat jauh lebih nyaman. 

Dikenal sebagai salah satu restoran prasmanan terlengkap di Jakarta yang menyajikan berbagai sajian favorit khas lokal dan internasional, restoran ini juga memiliki hidangan favorit, seperti Sate Rembiga yang selalu dicari para tamu hasil kreasi Executive Sous Chef Heri Purnama. Hidangan ini lezat saat dipadukan dengan nasi campur Rembiga atau Gecok Babat. (ren)