14 Ragam Kuliner Khas Pulau Dewata

Ilustrasi satai lilit
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Bali lebih dari sekadar pantai-pantai eksotis dan pemandangan alam yang memesona. Bali adalah salah satu provinsi di Nusantara yang begitu kental dengan budaya dan adat istiadat. Bicara mengenai budaya tentu saja tak terlepas dari kuliner yang berhubungan erat dengan budaya. 

Di Bali terdapat beragam kuliner nikmat yang tak hanya dinikmati oleh masyarakat lokal sehari-sehari, namun juga menjadi bagian penting dalam upacara adat dan keagamaan. Berikut ini adalah 14 di antaranya.

1. Ayam/Bebek Betutu

Betutu adalah sajian spesial khas Bali yang paling populer. Konon, ayam atau bebek betutu yang berasal dari Kuta ini telah menjadi hidangan favorit para raja di Bali.

Cara membuatnya dengan membaluri bumbu rempah dan memijat ayam atau bebek utuh yang usus juga organ dalamnya telah dikeluarkan.

Ini dilakukan agar daging empuk serta bumbunya meresep hingga ke tulang. Bumbu juga dibaluri di bagian dalam ayam atau bebek lalu dibungkus dengan daun pisang atau daun pinang dan dipanggang dalam api sekam. 

2. Babi Guling

Untuk membuat hidangan ini, babi yang digunakan ialah anak babi betina yang usus serta organ dalamnya telah dikeluarkan. Babi kemudian diisi dengan bumbu dan bahan-bahan seperti daun ketela pohon.

Seperti namanya, babi dimasak dengan cara dipanggang sambil diputar-putar hingga matang atau hingga kulitnya berwarna coklat keemasan dan renyah. Seperti ayam atau bebek betutu, babi guling juga banyak digunakan untuk upacara keagamaan.

3. Satai Plecing

Perbedaan satai ini dengan satai biasa ialah saus pendampingnya yang menggunakan bumbu plecing. Sebagai informasi, plecing yang merupakan makanan khas Lombok dan Bali merupakan sambal tomat yang terbuat dari cabai rawit, terasi, tomat, garam dan air perasan jeruk limau. Daging yang digunakan untuk sate plecing bisa bermacam-macam mulai dari daging ayam, babi hingga ikan.

4. Satai Lilit

Ini adalah varian satai yang terbuat dari daging ikan yang telah dihaluskan dan dibumbui. Daging ikan kemudian dililit di batang serai dan dibakar hingga matang. Aroma serai yang wangi membuat sate lilit begitu istimewa.

5. Lawar

Lawar terdiri dari berbagai jenis sayur-sayuran seperti nangka muda, pepaya muda, daun jarak dan kacang-kacangan. Seluruhnya dipotong kecil-kecil dan dikombinasikan dengan kelapa parut panggang dan daging babi, sapi, ayam, itik atau penyu cincang yang telah dibumbui.

6. Srombotan

Sekilas hidangan satu ini terlihat seperti gado-gado. Ya, srombotan yang berasal dari Kabupaten Klungkung ini terdiri dari lalapan sayur seperti kangkung, tauge, kacang panjang dan kubis yang diberi bumbu kalas.

Bumbu ini terbuat dari kunyit tumbuk, lengkuas, bawang merah, bawang putih, ketumbar dan kencur yang dihaluskan dan dimasak hingga kental. Srombotan juga biasa dihidangkan dengan bumbu kacang dan bumbu pedas.

7. Nasi Jinggo

Bagi Anda yang pernah berkunjung ke Bali pasti tahu apa itu nasi jinggo atau juga disebut nasi jenggo. Nasi ini mirip dengan nasi kucing angkringan khas Jawa Tengah yang berukuran mungil dan dibungkus dengan daun pisang. Isinya lauk pauk seperti sambal goreng tempe, serundeng dan daging ayam suwir.

Konon nama jinggo (jenggo) berasal dari bahasa Hokkien 'jeng go' yang berarti 'seribu lima ratus'. Memang sebelum krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997, nasi jinggo dijual Rp1.500 per porsi. Sekarang Anda bisa menemukan penjual nasi jinggo di jalan di seluruh penjuru Bali.