Aturan Berbuka Puasa dengan yang Manis

Ilustrasi cendol
Sumber :
  • Pixabay/cegoh

VIVA.co.id –Sedang sibuk menyiapkan dan berandai-andai menu apa yang akan dipilih untuk berbuka puasa nanti? Apapun itu, yang pasti sebagian besar orang memilih minuman manis untuk membatalkan puasa. Umumnya minuman yang dipilih ialah teh manis hangat.

Mungkin itulah yang lantas membuat banyak orang menyalahartikan kalimat ‘berbuka puasa dengan yang manis’ berarti boleh mengkonsumsi semua makanan dan minuman yang manis, seperti kolak, es cendol, teh manis. Padahal, yang dimaksud adalah dengan makan buah kurma, dan kalau tidak ada kurma, maka sesuai sunnah Nabi adalah dengan minum air.

Dr. Samuel Oetoro, Ms, Sp.GK(K), dokter spesialis gizi klinik mengatakan bahwa berbuka puasa dengan menikmati dengan cendol, kolak, teh manis adalah kebiasaan yang keliru.

"Memang bagus berbuka dengan yang manis, tapi kalau yang dikonsumsi kolak, cendol, teh manis, itu hanya manis sesaat,” ujarnya saat ditemui beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan minuman-minuman tadi akan membuat gula darah segera melonjak, merangsang pankreas mengeluarkan insulin dan menjadi beban untuk pankreas.

Untuk itu, Samuel menyarankan agar minum jus buah yang mengandung banyak air. Jus yang dimaksud adalah jus yang hanya sari buah, dan kaya akan sukrosa serta fruktosa. Dengan begitu, gula darah pun naik, tubuh tetap sehat tapi tidak terlalu membebani pankreas.

"Setelah salat Magrib, baru berbuka dengan makan besar. Nasi merah lebih baik, agar tahan sampai malam, ikan, sayur, lalu baru Tarawih,” kata Samuel.

Selain itu, untuk menjaga cadangan gula darah, Samuel menyarankan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks sebelum tidur.

“Makan sayur, salad yang tidak dicampur mayonais, gunakan saja olive oil dan perasan lemon," ujarnya.

Kalau ingin mengonsumsi camilan, lebih baik mengonsumsinya setelah tarawih. Ia juga mengatakan bahwa camilan yang sehat adalah yang tinggi serat, seperti buah, sayur, salad dan agar-agar.