Dingin atau Hangat, Mana yang Lebih Sehat untuk Berbuka?

Ilustrasi minuman dingin dan hangat.
Sumber :
  • Pexels/freestocks.org

VIVA.co.id â€“Minuman manis memang menjadi salah satu pilihan saat berbuka puasa. Rasa manis yang berasal dari gula tersebut memiliki manfaat untuk memberikan energi yang sempat hilang saat berpuasa.

Berbicara mengenai minuman manis, Anda tentu punya dua pilihan, hangat atau dingin. Banyak yang memilih minuman dingin, tapi tak sedikit pula yang memilih minuman hangat. Lalu, di antara keduanya manakah yang paling baik untuk dikonsumsi saat berbuka?

Health and Nutrition Educator Nutrifood, Moch. Aldis Rusdialdi mengatakan bahwa baik dingin maupun hangat sah-sah saja dikonsumsi saat berbuka puasa, asalkan tidak dengan kadar gula yang berlebihan.

"Selagi tidak banyak gula atau terlalu asam, mau dingin atau hangat tidak masalah," kata Aldis kepada VIVA.co.id baru-baru ini.

Hanya saja, kata Aldis, perbedaan antara kedua minuman ini adalah, minuman hangat diklaim lebih baik untuk lambung ketimbang air dingin. Asam lambung misalnya, dapat diatasi dengan konsumsi air hangat agar perut tidak kaget dan menjadi kembung.

"Kalau (konsumsi) air hangat, lambung akan lebih terasa nyaman," ujarnya.