Nikmatnya Laksa Mang Inin yang Melegenda

Rumah makan Laksa Mang Inin
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR

VIVA β€“ Tiap daerah memiliki kuliner khas yang bisa dinikmati. Begitu juga jika hendak ke Sukabumi melalui jalur alternatif Batu Tulis hingga Kecamatan Cijeruk, Laksa Mang Inin bisa menjadi destinasi kuliner yang sayang dilewatkan.

Berlokasi di Simpang Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, bangunan bilik anyaman sederhana ini setiap akhir pekan dipadati mobil mewah berpelat B. Pemilik tempat makan laksa itu adalah almarhum Mang Inin dan istrinya yang dipanggil dengan sebutan Bi Idah.

Keduanya telah berdagang laksa sejak tahun 1953. Sejak dahulu, lokasi ini tidak pernah berpindah, hanya beberapa bagian saja yang mengalami renovasi.

Mang Inin dikaruniai tiga orang anak. Nenah, Syahrudin, dan Dadan. Nenah yang merupakan anak sulung Mang Inin lebih memilih menekuni bisnis bengkel sandal di kawasan sentral home industry di Bogor. Begitu juga anak bungsunya, Dadan. Ia memilih berprofesi sebagai mandor angkutan kota.

Namun sejak Mang Inin tutup usia pada 2007 silam, usaha resep warisan laksanya diwariskan kepada anak keduanya, Syahrudin dan istrinya Yuningsih. Pria dengan panggilan Mang Idin ini pun tak membedakan harga kulinernya ke warga desa maupun wisatawan.

Tak perlu merogoh kocek cukup dalam untuk menikmati lezatnya sepiring laksa Mang Inin karena harga yang ditawarkan hanya Rp10 ribu per porsi. Menurut Yuningsih, dalam sehari bisa terjual hingga 600 porsi. Jumlah itu akan bertambah 200 atau 300 porsi di akhir pekan.

Lapak Mang Inin yang berdiri di sepetak tanah dengan bangunannya semi permanen beranyam bambu ini cukup sederhana. Sementara tungku masak berada di selasar rumah makan bersama pikulan khas pedagang laksa.

 β€œIni sejak awal tungkunya tidak pernah ganti. Dan dari bapak saya selalu pesan tetap pakai kayu bakar. Katanya, bisa kehilangan rasa kalau pakai kompor gas,” tutur Yuningsih sambil melayani tamu kepada kepada VIVA.co.id, Rabu 18 Oktober 2018.

Laksa adalah penganan yang dihidangkan panas. Isinya terdiri dari ketupat yang disiram dengan kuah santan berwarna kuning, ditemani dengan potongan kemangi, bihun, dan oncom merah. Selain itu, ada potongan tahu dan telur ayam serta kerupuk sebagai topping yang menambah nikmat.

Resep laksa ini merupakan warisan dari kakek Mang Idin  yang dikenal dengan nama Mang Aut. Laksa Mang Inin buka sejak pagi pukul 07.00 WIB. Jika sudah lewat jam makan siang, rumah makan akan ditutup. Alasan tidak pernah buka sampai malam karena pesan orangtuanya sebelum meninggal. "Bapak berpesan kalau malam waktunya beristirahat. Jadi usaha jangan sampai malam.” (mus)