Anak Disabilitas Rentan Alami Kekerasan Seksual

VIVA.co.id –  Pemahaman tentang kesehatan reproduksi anak, terlebih anak berkebutuhan khusus di Indonesia dinilai masih kurang. Hal ini menyebabkan, anak penyandang disabilitas lebih rentan mengalami kekerasan seksual. 

Menurut Afra Suci, Communication Officer Rutgers WPF Indonesia, sebuah organisasi pusat keahlian dalam kesehatan reproduksi dan pencegahan kekerasan berbasis gender, dengan merujuk data UNICEF, anak penyandang disabilitas 2,9 kali lebih rentan mengalami kekerasan seksual. 

Menurut dia, penyebab utamanya  terkait dengan pengasuhan anak berkebutuhan khusus yang dinilai sedikit berbeda dengan anak-anak kebanyakan. 

"Pengasuhan anak berkebutuhan memberikan tekanan tambahan bagi pengasuh, sehingga meningkatkan risiko penyalahgunaan," ungkap Afra kepada VIVA.co.id, Jumat 28 Juli 2017. 

Dia menambahkan, hingga saat ini sejumlah anak penyandang disabilitas ditempatkan di pengasuhan rumah yang masih menjadi faktor utama untuk penyalahgunaan seksual dan juga fisik. 

"Apa yang dialami oleh mereka akan memengaruhi komunikasi sehingga membuat beberapa anak jadi sangat rentan, sehingga mereka mungkin tidak akan bisa mengungkapkan pengalaman-pengalaman kekerasan," tutur Afra.