Tujuan Pendidikan yang Salah Kaprah Bikin Anak Malas Belajar

Ilustrasi guru mengajar
Sumber :
  • Pixabay/ jerrykimbrell10

VIVA.co.id – Metode pendidikan dan pengajaran di Indonesia, perlu terus dikembangkan. Hal ini, diakui pula oleh Founder inibudi.org Najelaa Shihab. Dia mengungkap, tujuan pendidikan di Indonesia yang salah kaprah membuat sebagian pelajar di Indonesia kurang rajin belajar.

Dalam kenyataannya saat ini, menurut kakak kandung dari Najwa Shihab ini, sekarang tujuan pendidikan hanya untuk lulus ujian berbeda dengan tujuan pendidikan yang sesungguhnya, yakni untuk belajar sepanjang hayat.  

"Jadi, enggak heran kenapa mereka enggak mau sekolah yang penting gue latihan soal, ngapain belajar capek-capek, belajar dari apa yang keluar ujian aja. Hal ini, karena memang tujuan pendidikan sekarang sudah salah kaprah. Bukan untuk membuat anak ingin selalu tahu untuk belajar," ungkapnya, saat berbincang dengan VIVA.co.id saat ditemui di kawasan Senopati Jakarta Selatan, Senin 28 Agustus 2017.

Menurutnya, minat belajar anak yang mulai berkurang saat ini pun didasarkan pada kurangnya mereka dalam menemukan relevansi antara pelajaran yang diterima atau pelajaran yang akan diterimanya dengan kehidupan sehari-hari.

"Untuk membuat anak tertarik, anak harus tahu apa kegunaannya dia belajar ini, apa yang berkaitan dengan kehidupannya," bebernya.

Najelaa pun memberikan contoh, kegunaan anak mempelajari soal "sin, cos", dan apa kegunaan pelajaran ini dalam menunjang kariernya, tetapi ternyata dengan mempelajari hal ini si anak akan tahu bahwa jika membuat meja kerja, namun salah satu sudutnya tidak pas, akan membuat si meja goyah.

"Kegunaan dari yang dipelajari itulah yang akhirnya membuat anak berminat belajar, karena minat belajar itu timbul dari rasa ingin tahu, dari rasa ingin tahu itu ingin belajar terus dan tujuan kita ingin belajar sepanjang hayat, kita ingin anak kita belajar, bukan yang lain," tegasnya.