Pria Tua 'Mematung' Empat Jam di Taman Bungkul

Pria patung
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA.co.id
- Siapa pun yang pernah pernah menikmati
car free day
atau hari bebas kendaraan bermotor di Taman Bungkul, Surabaya, dipastikan tahu manusia patung yang berdiri di atas becak ini.


Sebagian pengunjung Taman Bungkul menyebut patung tersebut, dengan nama Patung Disiplin. Patung ini sejatinya bukan patung asli. Dia adalah sesosok orang tua yang pura-pura jadi patung.


Dia mematung selama empat jam, sejak
car free day
dimulai pukul 06.00 pagi hingga selesai, pukul 10.00 WIB.


Untuk mengesankan seolah patung asli, si manusia patung itu mewarnai seluruh tubuhnya dengan cat berwarna. Setiap pekan, warnanya berubah-ubah. Tema kostum dan motifnya juga tak pernah sama.


Seperti pada Minggu, 3 Januari 2016, si manusia patung ini mengecat tubuhnya dengan warna merah. Ada pun kostumnya bercorak khas suroboyoan. Uniknya, si manusia patung berdiri di atas becak berwarna putih.


Ada pesan disiarkan si pemeran pantomim jalanan ini. Di becak yang dijadikan pijakan itu, ditulis ajakan membaca dan disiplin.


Di bagian depan becak bertulisan "Baca Buku: Membacalah, Membaca Lantas Menulislah".


Sedangkan di bagian belakang becak berdiri papan kecil berwarna-warni dengan tulisan ajakan berdisiplin dalam berlalu lintas. "STOPLINE: Batas Kendaraan Berhenti saat Lampu Merah. Ojok Diplindes, Rek. Mergo Awakmu Wong Cerdas".

Tak sedikit yang tertarik dengan keberadaan manusia patung itu. Banyak pengunjung yang mengambil gambar atau selfie dengan latar manusia patung.


"Ayo foto, ayo foto," kata seorang ibu kepada anaknya. Sehabis memotret, selembar uang Rp5.000 dimasukkannya ke kotak yang berada di depan becak tempat berpijak si manusia patung.