Mengungkap Rahasia Jalur Kayu Misterius di Irlandia

Corlea Trackway
Sumber :
  • ancientireland.org

VIVA.co.id – Dulunya, sebagian besar bagian wilayah barat daya Eropa khususnya Irlandia dan Britania Raya diselimuti oleh rawa. Tanah tersebut juga terdiri dari tanaman yang sudah mati yang berasal dari zaman es sekitar 10.000 tahun lalu. Sebagian besar wilayah ini terdiri dari danau-danau dangkal dan drainase yang kurang baik, menyebabkan tumbuhan yang mati menjadi gambut.

Untuk melintasi daerah rawa tersebut, dulu penduduk lokal membangun jalanan yang terbuat dari kayu. Awalnya jalanan ini hanya digunakan untuk pejalan kaki, namun setelah gerobak beroda ditemukan, jalan tersebut semakin dibutuhkan. Akhirnya, jalanan kayu tersebut menjadi rusak dan menyatu dengan rawa. Namun, struktur kimia dari rawa dan kadar oksigen yang rendah membuat struktur jalanan ini tetap awet hingga saat ini.

Dilansir dari Amusing Planet, salah satu jalur kayu yang masih awet adalah Corlea Trackway yang membentang sepanjang satu kilometer di dekat desa Keenagh, di selatan kota Longford, Irlandia.

Corlea Trackway berlokasi di dekat lahan gambut. Saat ini area tersebut menjadi lahan kosong, namun di zaman besi area ini ditutupi oleh rawa, lumpur hidup dan digenangi air. Jalanan ini tidak bisa dilalui dan berbahaya.

Tahun 1984, jalur ini ditemukan di kedalaman dua meter dari permukaan tanah. Jika dilihat dari lingkar pohon ek yang digunakan untuk membangun jalur tersebut, pohon ini ditebang sekitar akhir 148 SM atau awal 147 SM. Penggalian lebih lanjut dilakukan dan ditemukan sekitar lebih dari 100 jalur di dekat lahan Derryoghill.

Corlea Trackway terbuat dari lembaran kayu dari pohon ek dengan panjang 3 hingga 3,5 meter dan ketebalan 15 sentimeter. Setidaknya dibutuhkan 300 pohon ek berukuran besar untuk membuat berkilometer jalur kayu.

Jalur Corlea Trackway berakhir di dataran yang agak tinggi dan dari situ pula ditemukan jalur kayu kedua sepanjang satu kilometer. Jalur tersebut masih dibangun menggunakan jenis kayu yang sama dan ditebang di saat yang sama dengan yang ada di jalur Corlea. Jadi, banyak yang berkesimpulan bahwa kedua jalur tersebut diselesaikan di tahun yang sama dengan jumlah pekerja yang sangat banyak.

Tidak semua jalur digunakan untuk melintasi rawa, sebagian digunakan justru untuk mengakses rawa. Berabad-abad, para arkeologis dan pemanen gambut menemukan ratusan jasad dari lahan gambut di seluruh Eropa. Pada jasad tersebut ditemukan tanda-tanda kematian akibat kekerasan. Banyak yang percaya bahwa mereka adalah korban dari ritual-ritual suci atau tahanan yang dieksekusi mati akibat perbuatan mereka.

Sekitar 18 meter dari jalur asli Corlea Trackway kini diawetkan di sebuah ruangan dengan bantuan himidefier agar kayu tersebut tidak rusak akibat suhu udara. Lahan seluas empat hektar dibiarkan menjadi rawa dan 80 meter dari jalur tersebut dibuat menjadi lebih modern agar dapat dilalui oleh para pengunjung.

Jalur kayu lain ditemukan di Annaholty Bog, Irlandia dan digali. Jalur ini memiliki lebar tujuh meter dengan panjang 65 hingga 75 meter. Jalur ini menghubungkan dua pulau. Para ilmuan memperkirakan kayu yang digunakan untuk membuat jalur ini ditebang sekitar tahun 40 SM.