Makam Mumi Kuno Ditemukan, Ini Isi di Dalamnya

Makam mumi kuno
Sumber :
  • Reuters/Mohamed Abd El Ghany

VIVA.co.id – Mesir telah menemukan sebuah situs pemakaman kuno yang penuh dengan setidaknya 17 mumi, paling utuh. Mumi ini merupakan yang terbaru dari serangkaian penemuan yang oleh menteri barang antik negara tersebut digambarkan sebagai uluran tangan dari ruang bawah tanah untuk sektor pariwisata Mesir yang sedang berjuang bangkit.

Situs penguburan tersebut ditemukan delapan meter di bawah tanah di Minya, sebuah provinsi yang terletak sekitar 250 kilometer selatan ibu kota Kairo. Makam ini berisi batu kapur dan sarkofagus tanah liat, peti mati, dan papirus yang bertuliskan skrip Demotik.

Ruang pemakaman pertama kali dideteksi tahun lalu oleh tim mahasiswa Universitas Kairo yang menggunakan radar. Mumi tersebut belum dilakukan penanggalan.

Namun diyakini berasal dari periode Yunani-Romawi di Mesir, rentang sekitar masa penaklukkan negara tersebut oleh Alexander Agung pada 332 Sebelum Masehi. Itu menurut Mohamed Hamza, dekan arkeologi Universitas Kairo yang bertanggung jawab pada penggalian.

Mesir berharap penemuan baru-baru ini akan mencerahkan citranya di luar negeri, dan menghidupkan kembali minat wisatawan yang pernah berbondong-bondong ke kuil dan piramida Firaun yang ikonik.

"2017 telah menjadi tahun bersejarah bagi penemuan arkeologi, seolah-olah itu adalah pesan dari nenek moyang kita yang memberi pinjaman kepada kita untuk membantu membawa wisatawan kembali," kata Menteri Urusan Benda-benda Antik, Khasiat Khaled Al-Anani seperti dilansir dari Reuters.

Salah Al-Kholi, seorang profesor Egyptologi Universitas Kairo, yang memimpin misi tersebut, mengatakan bahwa sebanyak 32 mumi mungkin ada di dalam ruangan, termasuk mumi wanita, anak-anak dan bayi.

Arkeolog telah menggali banyak benda peninggalan dalam beberapa bulan terakhir yang mencakup makam bangsawan dari lebih 3.000 tahun yang lalu, 12 pemakaman yang berusia sekitar 3.500 tahun, dan patung raksasa, yang dipercaya menggambarkan Raja Psammetich I, yang memerintah dari  664 sampai 610 SM.

Makam mumi kuno di Minya, Mesir, 13 Mei 2017. Foto: REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Menteri Pariwisata Mesir, Yehia Rashed, mengatakan bulan lalu, temuan baru tersebut dapat mendorong kedatangan wisatawan tahun ini menjadi sekitar 10 juta. Target tersebut sebuah peningkatan dari realisasi 9,3 juta wisatawan pada 2015, namun masih jauh di bawah 14,7 juta dari tahun 2010.

Sektor pariwisata, sumber penting perputaran uang bagi Mesir. Negeri Piramida itu telah berjuang untuk mendapatkan kembali wilayah mereka di saat semakin banyaknya serangan militan, termasuk dua pemboman gereja oleh ISIS bulan lalu.