Masih Didera Keluhan

Sorot BPJS - pelayanan rumah sakit
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

VIVA – Hari masih pagi. Jam di tangan masih menunjuk angka lima. Namun, ratusan orang sudah tampak berdiri memanjang di lantai satu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng.

Warga Jakarta ini sengaja berjejal memenuhi lobi utama rumah sakit yang terletak di di kawasan Jalan Gunung Pangrango, Cengkareng, Jakarta Barat ini guna mengambil nomor antrean untuk periksa kesehatan di rumah sakit tersebut menggunakan fasilitas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Tak terkecuali Parman (64). Pria paruh baya ini langsung masuk barisan, usai memarkir kendaraan roda duanya. Ia bergegas guna bisa mendapatkan ‘nomor cantik’ agar istrinya, Dasimah (62) tak perlu menunggu lama dan segera ditangani dokter.

"Kita sengaja tadi berangkat dari rumah gelap-gelap, tetap saja udah banyak yang antre jam segitu. Kita berangkat habis subuh dari rumah saja dapat nomor 82, apalagi kalau datang siang-siang," kata Parman kepada VIVA di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis 11 Januari 2018.

[Baca juga: Inggris dan Kuba yang Perkasa]

Parman mengakui, bahwa tak mudah berobat menggunakan BPJS, penuh perjuangan. Meski demikian, rutinitas berobat itu terpaksa ia jalani karena istrinya mengidap penyakit jantung. 

"Alhamdulillah, istri saya itu tiga tahun ini berobat gratis. Kan sakit jantung, kemarin (pasang) kateter juga, operasi pasang ring dua, sekarang ini berobat jalan tiap bulan rutin. Alhamdulillah semuanya gratis. Yang penting sabar antrenya saja," ujarnya seraya tersenyum.

Lihat infografik: Kesehatan Dalam Angka]

Petugas melayani warga di kantor pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Utama Palembang, Sumatra Selatan, Selasa (18/7). (ANTARA FOTO/Feny Selly)