Cerita Susno Soal Asal Muasal Cicak vs Buaya

Sumber :

VIVAnews - Harus diakui bahwa banyak orang yang tidak suka dengan sebutan cicak atas lembaga terhormat seperti KPK. Sebab lembaga itu-- walau banyak oknumnya yang kemudian bermasalah secara hukum --dibetuk dengan tujuan mulia yakni memberantas korupsi.

Itu sebabnya menyamakan lembaga terhormat itu dengan cicak menimbulkan reaksi keras. Istilah cicak ini kemudian menjadi simbol perlawanan. Bagaimana sesungguhnya asal mula sebutan itu.

Kabareskrim Mabe Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Susno Duadji-- orang yang mempopulerkan sebutan itu -- diminta menjelaskan soal istilah itu semalam dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III di DPR-RI.

Dengan wajah sumringah, Susno menyambut permintaan itu. "Kesempatan inilah paling baik saya jelaskan pada seluruh masyarakat indonesia," ujar Kabareskrim nonaktif itu dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR, Jumat 6 November 2009.

Susno pun sempat berseloroh. "Setelah diributkan sekarang, jangan-jangan lima tahun lagi rebutan hak cipta," ujarnya disambut tawa anggota dewan.

Rupanya suasana dengar pendapat yang hangat membuatnya tampak gembira. Berbeda saat menyampaikan bantahan dugaan masuknya 10 miliar ke kantongnya, dimana air mata meleleh di pipinya.

Menurut dia, lontaran cicak dan buaya itu keluar ketika menerima wawancara dari wartawan yang datang ke rumahnya. Dia ditanya kok tahu disadap, berarti alat yang dimiliki polisi bisa menyadap sekaligus mendeteksi bila disadap. "ya bisa," ujarnya.

Susno melanjutkan, dia membandingkan alat yang dimiliki polisi dan KPK. "Kan saya bukan orang teknologi, kira-kira perbandingannya begini. Kebetulan di akuarium ada cicak.”

"Kalau iguana lawannya apa? Kalo satunya cicak, satunya apa? Staf saya bilang buaya," ujarnya.

Itulah yang kemudian memunculkan ikon terkenal kasus KPK dan Polri.