Renato Sanches: Pemuda Gimbal Calon Penerus CR7

Pemain Portugal, Renato Sanches, saat hadapi Kroasia
Sumber :
  • REUTERS/Lee Smith

VIVA.co.id – Meski menjadi pemain pengganti, Renato Sanches mampu menjadi motor permainan Portugal saat kalahkan Kroasia di 16 besar Piala Eropa 2016 semalam. Inikah calon pengganti Cristiano Ronaldo di Seleccao Das Quinas?

Pelatih Portugal, Fernando Santos, masih belum yakin untuk menurunkan Sanches sejak menit pertama di Piala Eropa ini. Namun, hal itu harus jadi bahan pertimbangan usai kemenangan 1-0 di Lens semalam.

Pemain 18 tahun itu menunjukkan kalau tim Portugal bukan hanya Cristiano Ronaldo saja. Bermain di jantung lini tengah, penampilan Sanches sejak menggantikan Andre Gomes sangat impresif.

Dengan absennya Ricardo Carvalho dan Vieirinha, lalu Ronaldo dan Nani yang tampak kehabisan bensin, Sanches mampu memberikan "percikan" dalam permainan Portugal.

Sanches-lah yang memanfaatkan gagalnya peluang Kroasia pada babak kedua perpanjangan waktu dan menjadi serangan balik cepat. Kecepatannya tak mampu dikejar pemain Kroasia.

Umpannya ke sisi kiri untuk Nani mengawali gol kemenangan tersebut. Bola disodor ke tiang jauh pada Ronaldo, bola tendangannya mampu ditepis kiper lawan sebelum bola rebound disundul Ricardo Quaresma ke gawang kosong. Tampak mustahil tanpa energi dan teknik Sanches.

"Sangat bagus memiliki pemain muda seperti ini. Anda lihat bagaimana dia berlari di lapangan, sangat fantastis. Dia kuat, penuh energi. Sangat bagus untuk tim kita memiliki pemain muda seperti ini," ujar pemain Portugal Jose Fonte, pada A Bola, memuji penampilan Sanches.

Meski tampil pada awal babak kedua, Sanches terbukti memiliki statistik cukup baik. Umpan suksesnya mencapai 78 persen, mampu mengendalikan bola sampai 3,4 persen, dan juga tercatat lakukan tiga kali dribbles.

Dengan talenta seperti Ronaldo, Quaresma, Nani, Adrien Silva, dan Joao Mario yang masih belum tampil efektif, peluang Portugal untuk terus melaju ke final cukup meragukan. Tapi, dengan adanya sosok Renato Sanches kini Portugal pasti semakin berbahaya.