Perang Turki-Yunani Makin Dekat

VIVA Militer: Pasukan militer Yunani
Sumber :
  • GreekReporter.com

VIVA – Angkatan Bersenjata Yunani (Hellenic Armed Forces) mengerahkan sejumlah personel ke Pulau Meis, Kastellorizo, yang sangat dekat dengan wilayah Turki. Mengetahui Yunani mengerahkan tentaranya, Turki ngamuk dan menganggapnya sebagai aksi ilegal.

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Ahval News, seorang anggota Partai Progresif dan Demokrasi sekaligus pengamat militer Turki, Metin Gurcan, mengunggah sebuah foto sejumlah pasukan militer Turki akan menaiki kapal feri Blue Star1 berbendera Yunani.

Gurcan memasukkan link rute pelayaran kapal feri Blue Star 1, yang salah satunya adalah menuju Pulau Meis, kotamadya Kastellorizo, Yunani.

"BlueStar1, kapal kargo sipil yang memindahkan tentara Yunani bersenjata ke Pulau Meis, meskipun ada pasal 14 Perjanjian Paris 1947, sekarang memungkinkan memuat lebih banyak tentara Yunani untuk dipindahkan ke Pulau Rhodes besok. PROVOKASI JELAS DARI TETANGGA. Tolong hentikan eskalasi," bunyi pernyataan Gurcan di Twitter.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Turki juga mengecam aksi militer Yunani yang memobilisasi pasukannya, ke Kastellorizio. Sama halnya dengan Gurcan, Kementerian Luar Negeri Turki juga menganggap Yunani menggunakan Perjanjian Paris 1947, untuk mendekatkan kekuatan militernya ke wilayah Yunani.

Perlu diketahui, Kostellorizo di Pulau Meis, hanya berjarak 2 kilometer dari wilayah selatan pesisir pantai Turki.

Ternyata, Yunani memang punya ambisi untuk memperluas teritorial lautnya hingga 12 mil, atau 19.312 kilometer. Sementara itu, Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay, menegaskan bahwa ambisi Yunani itu adalah penyebab respons keras yang ditunjukkan Turki, dan bisa jadi penyebab perang.

Sejumlah negara justru menganggap Turki lah yang sengaja memancing ketegangan dengan Yunani dan negara-negara Pakta Atlantik Utara (NATO). Pengerahan kapal penelitian Oruc Reis untuk mengeksplorasi minyak dan gas di wilayah Laut Aegea, mendapat kecaman dari Turki dan negara-negara NATO.

Kapal riset itu memasuki Pulau Kreta, Yunani, dengan pengawalan dari sejumlah kapal perang Angkatan Laut Turki. Hal ini lah yang membuat Yunani geram, dan merespons dengan pengerahan sejumlah unit kapal perang. Tak hanya itu, Angkatan Laut Yunani juga melakukam latihan perang bersama militer Prancis dan Sipirus di wilayah tersebut.