Turki dan Afrika Selatan Kerjasama Menuntut Tanggung Jawab Israel atas Kasus Genosida di Palestina

Benjamin Netanyahu Diburu oleh ICC, Israel Panik dan Berupaya Mencegahnya
Sumber :
  • Anadolu Ajansi

Turki – Türkiye secara resmi akan mengajukan permohonan untuk menjadi bagian dari kasus genosida Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ), kata ketua Komite Keadilan Majelis Nasional Agung Turki pada Rabu 1 Mei 2024.

Terpopuler: Nasihat Mamah Dedeh Jika Keluarga Suami Nyakitin, Curhat CEO Starbucks Soal Karyawan

“Setelah keputusan untuk bergabung (kasus ini) dibuat oleh Presiden kami yang terhormat, kami akan mengajukan permohonan resmi kami setelah pekerjaan hukum. Seperti yang telah kami lakukan hingga saat ini, kami akan melanjutkan upaya kami dengan tekad untuk memastikan kecaman terhadap Israel, yang telah dikutuk oleh hati nurani umat manusia dan juga di mata hukum,” kata Cuneyt Yuksel dalam keterangan tertulisnya.

Dia mengatakan Israel secara terang-terangan melanggar Konvensi 1948 tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida.

Israel Tambah Pasukan Militer Untuk Serang Rafah

Dilansir dari Anadolu Ajansi pada Kamis 2 Mei 2024, menekankan bahwa hukum internasional harus diterapkan secara setara kepada semua orang tanpa pengecualian, Yuksel menyatakan keyakinannya bahwa ICJ akan bertindak sesuai dengan prinsip ini.

Dia mengatakan mereka berharap pengadilan dunia mengungkap genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel dan segera memulai proses peradilan.

Hubungan Retak Dengan Mesir, Pejabat Israel Ketar-Ketir

Menteri Luar Negeri Türkiye membenarkan rencana tersebut.

“Türkiye telah memutuskan untuk bergabung dalam kasus genosida Afrika Selatan terhadap Israel di ICJ,” kata Hakan Fidan pada konferensi pers bersama bersama timpalannya dari Indonesia, Retno Marsudi.

“Dengan langkah ini, kami berharap proses di hadapan ICJ akan berjalan ke arah yang benar,” tambah Fidan.

Sementara itu, Israel telah melancarkan serangan tanpa henti di Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober lalu yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Lebih dari 34.500 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan ribuan lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Serangan di Gaza Palestina

Photo :
  • istimewa

Israel juga telah memberlakukan pengepungan yang melumpuhkan wilayah kantong pantai tersebut, menyebabkan sebagian besar penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Lebih dari enam bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur, mendorong 85% penduduk daerah kantong tersebut mengungsi di tengah blokade makanan, air bersih dan obat-obatan yang melumpuhkan, menurut PBB.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya