Kehidupan, Karier dan Karya Profesor Salim Said

Salim Said (kiri) dan Prof. Jiri Pehe dari The New York University di Praha
Sumber :
  • VIVAnews/Azis Nurwahyudi

VIVA – Prof. Salim Said, seorang tokoh terkemuka di bidang pers dan perfilman nasional serta mantan Duta Besar RI untuk Republik Ceko, telah berpulang setelah menjalani perawatan di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada Sabtu 18 Mei 2024, sekitar pukul 19.33 WIB.

PNM Raih Penghargaan Penggerak Ekonomi Masyarakat dengan Program Inovatif

Salim Said adalah salah satu tokoh intelektual terkemuka di Indonesia. Dikenal sebagai sejarawan, penulis, dan kritikus sosial, Salim Said telah memberikan kontribusi besar dalam bidang kajian militer dan politik Indonesia. Tulisan-tulisannya yang kritis dan mendalam telah menjadi referensi penting bagi para akademisi, mahasiswa, dan pemerhati politik di Indonesia.

Berikut ini profil Salim Said yang dikutip dari berbagai sumber:

Letkol Boni Rela Tempuh Perjalanan 1000 Kilo Demi Antar Jasad Kapten Hady Hingga ke Liang Kubur

Kehidupan Awal dan Pendidikan

Salim Said lahir pada tanggal 18 Juli 1943 di Nusa Tenggara Timur. Ia menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di daerah kelahirannya sebelum melanjutkan studi ke Fakultas Sastra, Universitas Indonesia. Setelah meraih gelar sarjana, Salim Said melanjutkan pendidikannya di luar negeri dan memperoleh gelar doktor dari Ohio State University, Amerika Serikat.

Kapal Perang TNI Angkut Seribuan Prajurit Tempur ke Papua, Ada Pasukan Elite Para Raider Kostrad

Karier dan Karya

Guru Besar Ilmu Politik pada Universitas Pertahanan, Salim Said.

Photo :
  • VIVAnews/KBRI Bukares

Salim Said memulai kariernya sebagai wartawan di majalah Tempo pada awal tahun 1970-an. Pengalaman sebagai jurnalis membentuk pandangannya yang kritis terhadap dinamika politik dan sosial di Indonesia. Pada masa Orde Baru, Salim Said dikenal sebagai salah satu pengamat militer yang vokal. Bukunya yang terkenal, "Genesis of Power: General Sudirman and the Indonesian Military in Politics, 1945-1949", menjadi salah satu karya klasik dalam kajian sejarah militer Indonesia.

Selain itu, Salim Said juga menulis beberapa buku lainnya seperti "The Indonesian Military under Suharto: Towards a Professional Military?" yang mengupas peran militer dalam politik Indonesia sejak era Presiden Soeharto. Tulisan-tulisannya tidak hanya sebatas kajian akademis, tetapi juga banyak dimuat di berbagai media massa, baik nasional maupun internasional.

Kontribusi dalam Pendidikan

Sebagai akademisi, Salim Said aktif mengajar di beberapa perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Nasional, Jakarta. Kepiawaiannya dalam mengajar dan keahliannya dalam analisis politik menjadikannya sosok yang dihormati di kalangan akademisi dan mahasiswa.

Pandangan dan Pengaruh

Salim Said dikenal dengan pandangannya yang kritis terhadap pemerintahan dan kebijakan-kebijakan publik di Indonesia. Ia sering kali mengkritik kebijakan yang dianggapnya tidak sesuai dengan prinsip demokrasi dan keadilan sosial. Pandangan-pandangannya yang tajam dan analisisnya yang mendalam membuatnya sering diundang sebagai narasumber dalam berbagai diskusi dan seminar tentang politik dan militer.

Guru Besar Universitas Pertahanan, Salim Said

Photo :
  • tvOne

Kehidupan Pribadi

Di balik kesibukannya sebagai sejarawan dan pengamat politik, Salim Said adalah sosok yang sederhana dan ramah. Ia sering membagikan pengalamannya kepada generasi muda dan mendorong mereka untuk selalu kritis dan berpikir terbuka.

Salim Said adalah salah satu intelektual Indonesia yang telah memberikan kontribusi besar dalam memahami dinamika politik dan militer di Indonesia. Melalui karya-karyanya, ia telah membantu memperkaya literatur akademis dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang. Dedikasinya dalam bidang pendidikan dan analisis politik menjadikannya sebagai salah satu tokoh yang dihormati dan berpengaruh di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya