Agnez Mo Dikecam Minum Kopi yang Lagi Diboikot, CEO Starbucks: Saya Tidak Kasihan pada Selebriti

Agnez Mo
Sumber :
  • IG @agnezmo

JAKARTA – Aksi pemboikotan terhadap sejumlah brand memberikan dampak yang cukup signifikan mulai dari penurunan jumlah penjualan hingga menyebabkan kerugian. Namun, tak dipungkiri bahwa seruan boikot tersebut juga berdampak pada sejumlah artis yang kedapatan masih memakai atau menikmati produk dari brand-brand tersebut.

4 Gebrakan Konkret Prabowo untuk Bantu Palestina dalam KTT Tanggap Darurat Gaza di Yordania

Baru-baru ini Agnez Mo menjadi sorotan publik setelah melakukan siaran langsung di Instagram dan terciduk sambil meminum kopi Starbucks. Seperti diketahui, produk kopi itu tengah diboikot oleh sebagian masyarakat karena perusahaan tersebut dikabarkan mendukung Israel dalam konflik dengan Palestina. Sontak saja, hal ini memicu beragam reaksi dari netizen yang mendukung perjuangan Palestina. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Melihat fenomena pemboikotan yang berdampak pada para selebriti ini, pihak Starbucks Indonesia memberikan tanggapan.

Penonton Konser Coldplay Bawa Bendera Israel Jatuh dari Panggung, Netizen: Kasian Lampunya

"Jadi kita hidup dalam masyarakat, terutama dengan selebriti. Di mana medsos dan budaya semua dilakukan secara online. Tentunya ada cancel culture kan, jadi saya percaya sampai kita berbeda pendapat dalam suatu hal lalu terjadi cancel culture bagi saya itu sangat menyedihkan," ungkap Chief Executive Officer PT Sari Coffee Indonesia (Starbucks Indonesia), Anthony Mc Evoy, saat ditemui di kawasan PIK 2, Jakarta, Jumat 17 Mei 2024.

Chief Executive Officer PT Sari Coffee Indonesia (Starbucks Indonesia), Anthony Mc Evoy

Photo :
  • VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar
Temuan PBB soal Perang di Gaza: Hamas dan Israel Terbukti Lakukan Kejahatan Perang

Sejak konflik antara Palestina dan Israel memanas, tidak sedikit orang di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia memberikan perhatian untuk warga di jalur Gaza yang menjadi korban. Salah satu cara untuk menyalurkan kepedulian tersebut adalah dengan menolak atau memboikot produk-produk dan perusahaan yang diduga terhubung atau mendukung pihak Israel.

Berangkat dari pemikiran itu, Anthony tak memungkiri setiap orang mungkin punya sudut pandang yang berbeda namun mereka tetap harus mengecek fakta sebelum menyuarakan aksi boikot.

"Bagi saya ini adalah situasi emosional dan orang-orang mendapatkan informasi berdasarkan ketidakbenaran, bukan fakta. Mereka tidak melakukan penelitian, tidak begitu memahami dampak yang ditimbulkannya," jelasnya.

Dalam kondisi yang sulit ini di mana produknya termasuk salah satu yang diboikot oleh masyarakat Indonesia, pihaknya justru memberikan bantuan donasi ke Palestina senilai Rp5 miliar dalam bentuk makanan dan kebutuhan sehari-hari warga di jalur Gaza.

Meskipun ada banyak selebriti yang ikut dikecam akibat menikmati produknya, Anthony menegaskan tidak terlalu memusingkan hal tersebut karena fokusnya hanya memberikan kepedulian kepada saudara-saudara di Palestina.

"Tapi sekali lagi saya tidak merasa kasihan pada seorang selebriti. Saya merasa kasihan pada masyarakat Gaza dan situasi itu saya juga merasa sangat marah dengan apa yang terjadi," tegasnya.

"Banyak orang yang berbicara, tidak banyak orang yang bertindak dan hari ini kami mencoba melakukannya. Jadi menurut saya ini situasi yang menyedihkan, tapi orang-orang di sana sebenarnya yang patut kita kasihani," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya