Rudal Balistik Nuklir Korut Bisa Tenggelamkan Amerika dengan Mudah

VIVA Militer: Rudal Balistik Antarbenua (ICBM) Tentara Rakyat Korea Utara (KPA)
Sumber :
  • indiatvnews.com

VIVA – Militer Korea Utara (Korut) kembali melakukan uji coba  rudal balistik berkemampuan nuklir, Jumat 18 November 2022. Rudal tersebut jatuh di dalam perairan Jepang, dan kembali menuai kecaman.

Dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS, peluncuran Rudal Balistik Antarbenua (ICBM) Pasukan Strategis Tentara Rakyat Korut dilaporkan oleh Menteri Pertahanan Jepang, Yasukazu Hamada. 

Dalam keterangannya, Hamada menyebut rudal tersebut terbang sekitar 1.000 kilometer selama 96 menit, dengan ketinggian maksimum 6.000 kilometer. 

Rudal tersebut kemudian jatuh di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang, 200 kilometer dari Pulau Oshima-Oshima, Prefektur Hokkaido.

VIVA militer: Rudal balistik nuklir Korea Utara (Korut)

Photo :
  • BBC.com

"Menurut data awal, rudal tersebut terbang sekitar 1.000 kilometer pada ketinggian maksimum 6.000 kilometer, yakni mengikuti lintasan yang curam," ucap Hamada.

"(Rudal) itu mengudara selama sekitar 69 menit dan mendarat kira-kira di dalam zona ekonomi eksklusif Jepang 200 kilometer di sebelah barat pulau Oshima-Oshima, milik prefektur utara Hokkaido," katanya.

Lebih lanjut Hamada menjelaskan, dari perhitungan berdasarkan lintasan penerbangan, menunjukkan bahwa jangkauan rudal balistik Korut bisa melebihi 15.000 km.

Menurut Hamada, hal itu tergantung pada berat hulu ledak dan faktor lainnya. Dengan kemampuan itu, senjata nuklir Korut bisa menjangkau daratan Amerika Serikat (AS) dalam waktu hitungan menit.

VIVA Militer: Rudal balistik Tentara Rakyat Korea Utara (KPA)

Photo :
  • thehill.com

Korut meluncurkan kembali senjata berkemampuan nuklirnya, sehari setelah Menteri Luar Negeri, Choe Son-hui, memberikan pernyataan tegas.

Choe memastikan jika Korut akan menanggapi secara langsung penguatan pencegahan AS, yang telah disepakati oleh Korea Selatan (Korsel), AS dan Jepang selama KTT trilateral di Kamboja, 12-13 November 2022.