Bahaya, Amerika Hasut Puluhan Negara Gempur Houthi di Laut Merah

VIVA Militer: Milisi Houthi membajal kapal kargo Galaxy Leader
Sumber :
  • abcnews.go.com

VIVA  – Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengklaim peningkatan kekuatan koalisi militer maritim internasional, menjadi lebih dari 20 negara, Jumat 22 Desember 2023.

Juru Bicara Pentagon, Mayor Jenderal Pat Ryder, mengumumkan bahwa lebih dari 20 negara sudah mendaftarkan diri dalam koalisi militer maritim internasional.

Seperti yang diketahui, Amerika Serikat (AS) menggagas pembentukan aliansi militer maritim, pasca rentetan serangan milisi Houthi Yaman di Laut Merah.

"Saat ini ada lebih dari 20 negara yang mendaftar untuk berpartisipasi dalam koalisi tersebut," ucap Ryder dilansir VIVA Militer dari TRT World.

VIVA Militer: Milisi Houthi Yaman

Photo :
  • theguardian.com

Lebih lanjut Ryder kembali menyatakan jika Houthi seperti preman yang melakukan tindak kriminal di jalur internasional. Sehingga, membahayakan ekonomi dunia.

"Houthi menyerang kesejahteraan ekonomi dan kemakmuran negara-negara di seluruh dunia. (Mereka) secara efektif menjadi bandit di sepanjang jalan raya internasional yaitu Laut Merah," kata Ryder melanjutkan.

Namun demikian, Ryder tak menjelaskan secaera rinci negara mana saja yang telah bergabung dalam alinasi militer maritim tersebut

VIVA Militer melaporkan dalam berita Selasa 19 Desember 2023, Menteri Pertahanan AS, Jenderal (Purn.) Lloyd Austin, telah mengumumkan pembentukan koalisi militer maritim.

VIVA Militer: Milisi Houthi membajal kapal kargo Galaxy Leader

Photo :
  • thedrive.com

Austin menyatakan saat itu, aliansi pasukan militer akan diperkuat oleh 10 negara termasuk Amerika. Langkah ini diambil untuk mendobrak blokade Houthi di Laut Merah.

Selain AS, ada tiga negara sekutunya dari Pakta Atlantik Utara (NATO) yakni Inggris, Italia, Kanada dan Prancis. Kemudian ada Bahrain, Seychelles dan Yordania.

Milisi Houthi menyatakan akan terus memblokade Laut Merah sampai militer Israel menghentikan agresi di Jalur Gaza, Palestina. Houthi akan menyerang kapal-kapal militer Amerika Serikat dan sekutunya, beserta kapal komersial yang berafiliasi dengan Israael.