Letjen TNI Prabowo Dikabarkan Beli Rudal Canggih Neptunus dari Ukraina
- gov.mil.ua
VIVA – Sebuah media Ukraina membuat geger lantaran memberikan laporan yang menyebut, pemerintah Republik Indonesia (RI) telah sepakat menandatangani nota kesepakatan pembelian rudal jelajah anti-kapal, RK-360MT Neptunus. Akan tetapi di sisi lain, Kementerian Pertahanan RI belum memberikan pernyataan terkait kabar ini.
Dalam pantauan VIVA Militer, adalah Defence Express media militer asal Ukraina yang memberikan laporan tersebut. Media itu menyatakan bahwa Indonesia akan menjadi negara asing pertama yang membeli rudal RK-360MT Neptunus.
"Sebuah memorandum telah ditandatangani dengan pihak Republik Indonesia tentang penyelesaian kontrak untuk penyediaan sejumlah rudal anti-kapal RK-360MT "Neputunus" yang diproduksi oleh KB 'Luch'," bunyi laporan Defence Express.
Tak hanya itu, media ini juga melaporkan bahwa proses negosiasi pembelian rudal canggih ini sudah berlangsung lama. Perusahaan pengembang industri pertahanan State Kyiv Design Bureau Luch, juga disebut berhasil meyakinkan pihak Indonesia tentang keunggulan sejumlah senjata lain yang diproduksi Ukraina.
VIVA Militer: Rudal jelajah anti-kapal RK-360MT Neptunus buatan Ukraina
- gov.mil.ua
"Dilaporkan bahwa setelah negosiasi yang panjang, perusahaan berhasil meyakinkan pihak Indonesia tentang keunggulan sejumlah model senjata Ukraina," lanjut laporan Defence Express.
"Selain perjanjian tentang Neptunus, kemajuan juga dicapai untuk menyediakan pasokan produk Ukraina lainnya, radar dan rudal pesawat, dalam waktu dekat," laporan Defence Express lainnya.
Kabar lain yang juga datang adalah, Indonesia pernah membeli lima unit rudal pesawat R-27 buatan Artem State Joint-Company. Menurut laporan dari Badan Pengawasan Ekspor Negara Ukraina, Indonesia membeli rudal tersebut mulai 2010 hingga 2018.
Kabar pembelian rudal jelajah RK-360MT Neptunus cukup mengejutkan. Pasalnya, sepanjang 2020 lalu Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Letjen TNI (Purn.) Prabowo Subianto Djojohadikusumo, dikaitkan dengan pembelian sejumlah kendaraan tempur. Mulai dari jet tempur Eurofighter Typhoon dan helikopter Bell Boeing V-22 Osprey.