Antisipasi Omicron, Pangdam Jaya Siapkan 500 Kamar di Rusun Daan Mogot

VIVA Militer: Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto tinjau Rusun Daan Mogot
Sumber :
  • Pendam Jaya/Jayakarta

VIVA – Meningkatnya pasien Omicron COVID-19 yang saat ini mendapatkan perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Darurat COVID (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, membuat Panglima Kodam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Untung Budiharto mencari cara untuk mengantisipasi ketersediaan ruangan isolasi di luar RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Pangdam Jaya yang juga menjabat sebagai Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu Satgas COVID-19 (Pangkogasgabpad) pada hari Sabtu, 29 Januari lalu bersama Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan meninjau secara langsung Rumah Susun Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.

Pangdam Jaya berencana akan menjadikan Rusun Daan Mogot itu sebagai tempat atau ruang isolasi bagi pasien positif COVID-19 varian Omicron yang tidak dapat tertampung di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Pangkogasgabpad Mayjen TNI Untung Budiharto dalam keterangan resmi yang diterima VIVA Militer mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan 500 ruangan atau kamar yang berada di dua tower berbeda di Rusun Daan Mogot, Jakarta Barat untuk mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19 di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran.

"Sebanyak 500 kamar yang berada di 2 Tower (tower 6 dan 7) Rusun Daan Mogot, akan disiapkan sebagai tempat Isolasi mandiri bagi pasien Covid 19 tanpa gejala (OTG)," kata Mayjen TNI Untung Budiharto, Senin, 31 Januari 2022.

"Rusun ini akan disiapkan dengan optimal, baik dari pengamanan dan sarana prasarana, sehingga dapat menjadi tempat isolasi cadangan apabila RSDC Wisma Atlit Kemayoran dan Wisma Atlit Pademangan tidak mampu lagi menerima pasien," tambahnya.

Untuk diketahui, saat ini data Satgas COVID-19 Provinsi DKI Jakarta per hari ini, Senin, 31 Januari 2022 pukul 11.30 wib menjelaskan bahwa kasus positif COVID-19 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya kini sudah mencapai 3.368 kasus. Dari total kasus tersebut, 2.846 kasus berada atau berdomisili di wilayah DKI Jakarta, sementara 291 kasus lainnya berdomisili di luar DKI Jakarta (Depok, Tangerang, dan Bekasi).