Kisah Jenderal TNI Intel Kakap Naik Kereta Rasa Pesawat Sampai Tidur

VIVA Militer: Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono berdoa di kereta.
Sumber :
  • IG Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono.

VIVA – Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono baru saja melakukan perjalanan panjang untuk mengunjungi cucu dan cicitnya di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Sang Jenderal TNI bergelar the master of intelligence itu ternyata tidak naik pesawat atau mobil pribadinya. Namun, menumpangi transportasi umum kereta api. Dan beliau membagikan momen perjalanan 9 jam yang ditempuh dari Stasiun Gambir hingga ke Stasiun Pasarturi.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ke-11 menceritakan kisah perjalanannya bersama istri tercinta dalam sebuah video singkat yang dilansir VIVA Militer, Selasa 16 Agustus 2022 dari akun IG pribadinya.

VIVA Militer: Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono berdoa di kereta.

Photo :
  • IG Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono.

Jenderal TNI Hendropriyono tiba di stasiun malam hari, di Gambir dia disambut sejumlah petinggi PT Kereta Api Indonesia dan perwira TNI yang bertugas sebagai penanggungjawab keamanan.

Setelah transit dan beristirahat sejenak di stasiun, kemudian sang jenderal pemilik brevet Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat menuju ke kereta yang telah siap untuk melakukan perjalanan.

VIVA Militer: Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono berdoa di kereta.

Photo :
  • IG Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono.

Setiba dalam kereta, lulusan Akademi Militer Nasional 1967 terkesima dengan kondisi kabin kereta. Menurutnya ruangan dalam kereta lapang dan nyaman. "Tempat duduknya nyaman seperti pesawat SQ," tulisnya dalam video itu.

Jenderal TNI Hendropriyono dan istri semakin betah dalam kereta apalagi ada sajian makan malam dan makanan ringan yang diberikan secara cuma-cuma alias gratis sebagai salah satu fasilitas pelayanan kereta.

VIVA Militer: Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono berdoa di kereta.

Photo :
  • IG Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono.

Akhirnya jenderal yang pernah menjabat Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya/Jayakarta periode 1993-1994 itu tertidur pulas dalam perjalanan itu. Akhirnya kereta pun tiba di Surabaya, dan lagi-lagi kedatangan Jenderal intelijen kakap Indonesia itu disambut pejabat PT KAI dan perwira TNI.

"Perjalanan Jakarta - Surabaya ditempuh dalam waktu sekitar 9 jam, walau lumayan lama namun cukup nyaman dan tidak begitu melelahkan," tulis beliau.

Baca: Dampak Fatal Kelakuan Mafia India Retas Situs Resmi TNI Angkatan Darat