TNI Berhasil Evakuasi 9 Penumpang KM LCT Bahana Putra yang Tenggelam di Pulau Mayau Ternate

VIVA Militer: SAR gabungan TNI berhasil evakuasi penumpang KM LCT Bahana Putra
Sumber :
  • Puspen TNI

VIVA – Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Kapuspen TNI) Laksamana Muda (Laksda) TNI Julius Widjojono mengatakan, operasi SAR gabungan TNI telah berhasil menyelamatkan sembilan orang penumpang KM. LCT Bahana Putra yang tenggelam di perairan Pulau Mayau Batang Dua Kota Ternate, Maluku Utara.

Kapuspen TNI menjelaskan, jumlah awak KM. LCT Bahana Putra yang mengalami kecelakaan laut berjumlah 10 orang. 

"Dari 10 orang penumpang 9 orang berhasil dievakuasi, 1 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara 1 orang lagi hilang," kata Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono dari keterangan resminya yang dilansir VIVA Militer, Selasa, 27 Juni 2023.

Lebih jauh Kapuspen TNI menjelaskan, kapal berpenumpang 10 orang rute Manokwari - Bitung Sulawesi Utara melewati perairan Pulau Batang Dua tenggelam pada hari Senin 19 Juni lalu. 

Korban yang meninggal dunia adalah Buchari Sahafin 66 tahun (Nahkoda), sementara yang dinyatakan hilang adalah Yokzafil Novsan (23 tahun).

Kapuspen TNI mengatakan pencarian korban KM LCT Bahana Putra telah memasuki hari ke 7 (tujuh). Sesuai Undang-Undang Basarnas merupakan waktu maksimal pencarian dan telah berkoordinasi dengan pihak kapal serta keluarga korban. 

"Mereka mengikhlaskan dan mengucapkan terimakasih kepada Tim SAR gabungan TNI yang telah bekerja secara maksimal," ujar Kapuspen TNI.

Untuk diketahui, Operasi SAR gabungan TNI melibatkan sejumlah alat utama dan peralatan SAR diantaranya KNP 4004 KUPP Tobelo, Long Boat milik masyarakat, Palsar evakuasi, Medis, Komunikasi, Palsar Laut Alat Selam. 

Sementara unsur yang dilibatkan adalah 5 orang KPP Ternate, 5 orang USS Morotai, 1 regu Lanal Morotai, 1 regu Lanal Ternate, 4 personel Kodim 1501/Ternate, 4 personel Kodim 1508/Tobelo, 1 regu Ditpolairud Polda Malut, 5 orang Polres Halut, 5 orang KSOP Ternate, 5 orang KUPP Tobelo, 4 orang KUPP Morotai, serta masyarakat sekitar dan keluarga korban.