Mobil Polisi Prancis Tak Kuat Kejar Perampok Pangeran Arab

Polisi Prancis.
Sumber :
  • www.france24.com

VIVAnews - Peristiwa pembajakan baru-baru ini menimpa pangeran Arab Saudi di Prancis, setelah iring-iringan mobilnya dihentikan perampok bersenjata.

Pangeran Arab dirampok, saat tengah melakukan perjalanan menuju Bandara Le Bourget. Lokasi perampokan berlangsung di Porte de la Chapelle, kawasan utara Paris, Prancis.

Seperti dilaporkan Autoevolution, Kamis 21 Agustus 2014, para gerombolan perampok itu rupanya mengincar salah satu mobil yang ikut dalam rombongan, karena mengangkut US$335 ribu, atau setara Rp3,9 miliar (Rp11.688 per-US$). Alhasil, uang-uang itu raib digondol kawanan perampok, lengkap dengan beberapa dokumen penting.

Dalam peristiwa itu, para perampok juga berhasil membawa kabur tiga mobil yang terdiri dari satu Mercedes-Benz, dan dua BMW. Namun, belakangan diketahui jika tiga mobil tersebut ditemukan terbakar karena sengaja di Desa Saint-Memes, atau sekitar 40 kilometer dari lokasi kejadian.

"Tidak ada korban luka dalam peristiwa ini. Namun, uang US$335 ribu dan sejumlah dokumen diplomatik hilang. Saat ini, kami belum tahu detail dokumen yang dicuri. Bisa jadi, itu dokumen sensitif, bisa juga tidak penting,” terang salah satu investigator kasus ini. "Para perampok bersenjatakan senapan Kalashnikov."

Hingga kini, aparat kepolisian Prancis masih terus melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap kawanan perampok tersebut.

Informasi menyebutkan, sesaat setelah kejadian, sebenarnya polisi sudah berhasil melakukan pengejaran. Namun, karena tenaga mesin yang tak seimbang dengan mobil yang digunakan para perampok, usaha itu menjadi sia-sia.

Banyak warga Prancis pun kini mengolok-olok armada polisi di sana. Mereka berharap, agar sesegera mungkin petugas dibekali mobil bertenaga sangar seperti halnya yang terjadi di Dubai, di mana penegak hukumnya memiliki banyak supercar mewah. (asp)

Baca juga: