Berapa Mobil yang Hancur Selama Syuting Furious 7?

Salah satu adegan di film Furious 7.
Sumber :
  • www.wallstreetjournal.com

VIVA.co.id - Film yang menampilkan mobil-mobil bertenaga gahar, Furious 7, akhirnya resmi tayang di bioskop. Di Indonesia, film ini juga sudah diputar sejak tadi malam.

Banyak alasan para pecinta film antusias ingin segera menonton film tersebut. Salah satunya penampilan mendiang Paul Walker saat masih hidup. Diketahui Walker menemui ajal saat masih terikat syuting Furious 7.

Selain Walker, para penggemar film itu tentunya ingin mengetahui mobil-mobil yang ikut 'mejeng' di film yang pertama kali dirilis pada 2001 silam tersebut.

Seperti film-film sebelumnya, Furious 7 dilaporkan banyak menumbalkan mobil-mobil mewah selama proses syuting. Namun, tahukah Anda berapa mobil yang menjadi tumbal selama film itu dibuat?

Dilansir WallStreetJournal, Kamis 2 April 2015, koordinator mobil untuk Furious 7, Dennis McCarthy, membeberkan sejumlah fakta terkait film tersebut. Kata dia, sedikitnya 230 mobil hancur untuk keperluan syuting.

"Setiap syuting, kami menghancurkan 25 mobil. Biasanya, mobil-mobil hancur itu baru akan diderek pada malam hari," ujar McCarthy.

Jika melihat adegan demi adegan, ia memakluminya. Sebab, mobil-mobil itu beraksi dengan terjun dari tebing, terlindas oleh tank, atau mobil yang jatuh dari pesawat. Meskipun demikian, para kru film mengaku tak sembarangan  menghancurkan setiap mobil.

Kata McCarthy, kru film harus mengikuti peraturan dan protokoler yang sudah dibuat sebelumnya. "Kita harus memperhitungkan setiap satu mobil hancur dalam setiap film," kata dia.

Sementara itu, Richard Jansen, pemilik Bonnie’s Car Crusher, mengaku mobil-mobil yang hancur nasibnya akan berujung pada penghancuran. Artinya, mobil-mobil itu akan dihancurkan agar tak ada pihak-pihak yang berusaha memperbaikinya. Hal itu, kata dia, merupakan anjuran yang diminta para pembuat film kepadanya.

"Pembuat film bersikeras agar saya menghancurkan mobil itu semua, untuk mencegah dari adanya orang-orang yang memperbaikinya. Sebab, mobil rusak berisiko buruk saat digunakan," kata Jansen.

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]