Nasib Onderdil Lokal, Tak Begitu Laku Malah Disebut Palsu

Lapak pedagang suku cadang sepeda motor di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Sumber :
  • Herdi Muhardi/VIVAcoid

VIVA.co.id – Beredarnya suku cadang palsu ternyata berdampak besar pada penjualan suku cadang buatan lokal. Dari beberapa merek buatan lokal, ada yang distigmakan merek palsu dan tidak banyak peminat.

Bukan hanya suku cadang roda dua saja, dampak itu juga berpengaruh pada penjualan onderdil roda empat. Padahal suku cadang buatan lokal sudah resmi dan memiliki izin pabrikan.

Secara kualitas dan juga bahan pun tidak jauh berbeda dengan suku cadang impor yang juga banyak beredar di pasaran. Lantas, kenapa demikian?

VIVA.co.id mencoba menanyakan kepada salah satu penjual spare part mobil di pasar mobil Kemayoran, Jakarta Pusat. Juven, pemilik Toko Lancar Jaya pun mengakui hal itu.

"Ada saja ya, tergantung orangnya, memang ada yang membandingkan suku cadang impor dengan lokal, sepertinya kurang percaya," kata Juven, Kamis 22 September 2016.

Secara kualitas, kata dia, tidak jauh berbeda dengan onderdil impor. "Seperti filter oli, kualitas juga sama saja, harganya lebih murah Rp5 ribu, tapi orang memilih onderdil impor," ujar dia.

Karena itu, dia tidak mengambil banyak stok buatan lokal. "Saya ambil impor punya," ujar dia.