Cara SPG Otomotif Menyiasati Ajakan Kencan Pengunjung

Veronica, usher di booth Daihatsu pada hajatan GIIAS 2016
Sumber :
  • viva.co.id/Jeffry

VIVA.co.id –  Menjalani profesi sebagai Sales Promotion Girls (SPG) atau usher memang penuh godaan. Statusnya pemanis sebuah acara pameran membuat profesi SPG atau usher kerap dipandang miring. Bahkan tak sedikit yang mendapat perlakuan kurang menyenangkan.

Hal itu juga pernah dialami Veronica yang menjadi usher Daihatsu yang menggeluti dunia SPG selama 3 tahun. "Aku suka saja jaga di brand otomotif lebih santai dan terlihat lebih premium makannya bertahan sampai 3 tahun, meskipun banyak godaan," katanya kepada VIVA.co.id.

Menurutnya, godaan ini datang dari para lelaki hidung belang yang menganggap bahwa SPG atau usher itu wanita gampangan. "Aku sampai pernah diajak ke Hotel, yah aku enggak mau. Aku tolaknya dengan senyum saja," ujarnya.

Wanita cantik kelahiran 1997 ini menambahkan cerita unik yang dialaminya selama menjadi usher. "Ada saja usher lain yang iri sama aku, misalnya konsumen lebih suka tanya produk sama aku, terus mereka mukanya sinis gitu," tuturnya.

Meskipun godaan silih berganti, dan harus berdiri berjam-jam dirinya tetap nyaman dengan profesi ini. "Asik sih jadi usher ketemu teman baru, dan memperluas pergaulan. Jadi tidak berasa berdiri hingga berjam-jam kan aku dibayar juga," kata dia.

(ren)