Susahnya Punya Bugatti, Rusak Harus Dikirim ke Prancis

Bugatti Veyron 16.4 diboyong ke Indonesia.
Sumber :
  • Dok: Prestige Image Motorcars

VIVA – Membeli mobil mahal seperti Bugatti bukan sekadar menyiapkan banyak uang, tetapi juga perlu memikirkan perawatannya. Bagi konsumen yang hendak membeli Bugatti, maka akan disediakan mekanik untuk perbaikan maupun perawatan mobilnya.

Presiden Direktur Prestige Image Motorcars, Rudy Salim mengatakan, perusahaannya bisa membantu miliarder Indonesia untuk perawatan mobil Bugatti.

"Kalau ada kerusakan, ada sistem namanya flying doctor, kami terbangkan mekanik Bugatti ke sini. Bila kerusakannya berat, unitnya yang kami terbangkan langsung ke Prancis untuk diperbaiki oleh Bugatti," kata Rudy saat perkenalan Bugatti Veyron 16.4 di Pluit, Jakarta Utara, Rabu malam 31 Januari 2018.

Dicontohkan Rudy, saat Bugatti Veyron 16.4 tiba di showroom Prestige, mobil sempat tidak bisa dihidupkan mesinnya. Setelah dicek, ternyata aki mobil kurang listrik, lantaran terlalu lama di perjalanan menuju Jakarta.

"Starter susah pas sampai di sini mobilnya. Kami hubungi via WhatsApp, dari Bugatti langsung balas. Diberi tahu langkah-langkahnya, jadi dibantu secara teknis oleh Bugatti," kata Rudy.

Soal biaya servis, ia mengatakan tidak mengetahui secara rinci. Biaya yang dibayarkan tergantung kebutuhan suku cadang dan proses pengerjaan yang dilakukan oleh mekanik.

"Tergantung komponen yang sedang diperbaiki. Kisarannya mulai dari US$2 ribu (Rp26 jutaan)," ujarnya. (art)